PEJUANG ISLAM ITU BERNAMA AKU

Oleh Aruna Rasa gugup datang menghampiri di ujung perjalanan Ada komitmen besar menanti di depan mata Kali ini tak boleh ada rasa takut Kali ini tak …

WABAH BETAH DI SISTEM SAMPAH

Oleh : Lia Septianti Mau apa dikata lagi Kanan kiri banyak yang terjangkiti Angka kasus terus meninggi Turun sedikit sesekali, tanpa arti Dalih bela …

KEKUASAAN BEBAS NILAI

Oleh: Syahdan Syarif Jika kita balik pada 1300 tahun lalu Kitaa akan dapati zaman ketika Islam pernah maju Rindu yang menggebu siap memberontak, keti…

NEGERI YANG KEHILANGAN JATI DIRI

Oleh Syahdan Syarif Bila negeri tak lagi mandiri Hukum bisa dikebiri Penguasa tinggal unjuk jari Pada sesiapa yang berani Melawan rezim tirani Suara-…

MAKASSAR BUMI PARA PEJUANG

Oleh Aruna Metropolitan kota dengan gemerlap lampu yang tak pernah padam Ramai sesak bertaburan insan manusia Gedung mewah berdempet di sepanjang jal…

PERISAI YANG HILANG

Oleh Syahdan Syarif Perisai itu telah tiada Dibawa ombak melintang samudera Ketiadaannya tanpa bekas apa-apa Hanya buih-buih ombak yang indah di mata…

BASODARA KARENA AKIDAH

Oleh Syahdan Syarif Katong basodara   Karena Katong pung akidah yang sama Kamong di sana lagi sengsara Katong mau menolong, Katong bisa apa Terhalan…

SAUDARA-SAUDARI, MARI KITA SUDAHI

TATAPAN MATA YANG TAK LAGI BERCAHAYA

Oleh Zain bin Nursal al-Abidin (Administrator Vivisualiterasi Media) Wahai umat, pandanglah wajah anak ini melalui mata ayahnya. Tidakkah hatimu hanc…

LAYARKAN AKU KE ARAH CINTA-MU

Oleh Kamila Khairani (Sastrawan, Pendidik Generasi dan Member Akademi Menulis Kreatif ) Pernah merasa paling dicinta Betapa diri terlalu berharga dir…

APRIL MOP

Oleh  Lia Septianti Kawan, andai kau tahu  Betapa pilu hari itu  Ribuan muslim tertipu Menjadi sasaran pembantaian sang ratu Jerit tangis dan takbir …

RINDU TAK BERTEPI

Oleh: Sherly Agustina, M.Ag Sebelas purnama telah kulewati Ditemani keresahan bersama pandemi Akankah kubertemu kembali? Padanya tamu nan mulia yang …

LONCENG KEMATIAN

Karya: Ummy Aisyah Tak ada yang tahu kapan ia datang  Namun, saat ia bertandang Kita akan dipanggilnya pulang Kembali keharibaan Sang Penyayang Tak a…

MUTIARA PERADABAN

Karya : Aisyah Ummu Mutiah   Hadirmu di tengah zaman keterpurukan  Banyak manusia yang melupakan hakekat kehidupan Tak jarang yang terjerumus ke dala…

CERMIN WANITA SALIHAH

Oleh: Ummy Aisyah  Kau sungguh anggun mempesona Auratmu tertutup dengan sempurna Pandanganmu  selalu terjaga Tutur katamu selalu tertata  Di tengah a…

TANPA KHAMR DENGAN KHILAFAH

Oleh Lia Septianti Sejak berabad silam Rasullullah telah mensabdakan. Dalam sistem yang menerapkan aturan Tuhan, diskusi tak akan diperlukan  Sudah b…

TANPA JUNNAH

Oleh: Ummy Aisyah Seratus tahun lamanya Khilafah  runtuh  Umat kehilangan junnah  Negeri muslim terpecah-belah berkeping-keping menjadi bagian yang t…

KETUKAN KALBU

Oleh: Fafaismiah Kurasakan getaran dalam kalbuku yang tertutupi oleh kabut Rasa itu masih tak bisa kuungkap dengan untaian kata Cahayanya sungguh ter…

JERIT PUTUS ASA RAKYAT

Oleh Aubi Atmarini Aiza Wuhan, di sanalah awal mula datangnya wabah Virus yang berhasil memporak-porandakan dunia Kala itu semua orang waspada, salin…

JILBABKU IDENTITASKU

Oleh: Ummy Aisyah Jilbab Baju kurung yang longgar Yang menutupi seluruh tubuh Membuat aku aman dari setiap pandangan Jilbab Kewajiban setiap muslimah…