PUISI
SENJA
Oleh Rohmawati Indah nan mempesona Yang tak mampu dilukis oleh kata-kata Tentang keindahan alam semesta Keindahannya membuat mata dunia terpana Ol…
PUISI
TRUE BEAUTY
Oleh: Aubi Atmarini Aiza Glowing , putih nan langsing Adalah slogan takaran cantik masa kini Kecantikan seolah menjadi pembeda, antara baik buruknya …
PUISI
PENJARA UNTUK IBU
Oleh: Aisyah Ummu Muthiah Ibu, nasibmu kini Dihina dan dicaci Bahkan dimasukkan ke jeruji besi Oleh anakmu sendiri Jasamu dilupakan Peranmu diabaikan…
PUISI
KALA RUMAH TAK LAGI RAMAH
Oleh: Aubi Atmarini Aiza Rumah selalu dimakna sebagai pelindung Sebab dirinya memang dicipta untuk berlindung Sepantasnya ia menjadi tempat paling am…
PUISI
INDONESIA SEDANG BERDUKA
Oleh: Miladiah Al-Qibthiyah Bencana menghantam dunia bertubi-tubi Sriwijaya Air terhempas ke bumi Meninggalnya para ulama pewaris nabi Banjir di Banj…
PUISI
IBU PENGHUNI SURGA
Oleh: Nur Rahmawati, S.H. Penulis dan Praktisi Pendidikan Ibu, dalam diam kau sebut namaku Dalam tangis, merindumu tuk bertemu Dalam doa, harapmu tuk…
PUISI
HAGIA SOPHIA IS BACK
Oleh: Ell Zeya Hagia Sophia is back Walau dunia mengecam Walau dunia membungkam Walau dunia mengancam Hagia Sophia is back Akhirnya, Hagi…
PUISI
KALA DUNIA TAK LAGI PERKASA
Oleh: Ell Zeya Kala dunia tak lagi perkasa Dunia kian rapuh, menahan gejolak pun tak kuasa Dunia mengalami sakit, buatnya kehilangan pusaka …
PUISI
TENTANG OTAK
Oleh: Tachta Rizqi Yuandri Ku Lari Ke Hutan, Kemudian Selfie Ku Lari Ke Pantai, Kemudian Selfie Akting Akting Dan Berdiri Sendiri Aku …
PUISI
KARENA KAU, RONA
Oleh: Ammy Amelia (Member Akademi Menulis Kreatif) Kau tiada... Namun pemuja raga kini terbata... Kau tak sehasta... Namun para raks…
PUISI
KAPITALIS DRAMATIS, KAPITALIS TRAGIS
Oleh: Ell Zeya Telah kita saksikan drama dalam chanel kapitalis... Drama paling romantis... Drama paling tragis... Drama paling bengis…
PUISI
PENANTIAN
Oleh: Isma Adwa Khaira (Mahasiswi, Pendidik and Member Of MAK) Ratusan hari telah terlewati tanpamu Memendam rasa dalam keterdiaman lisan...…
PUISI
MENANTI SALAHUDDIN AL-AYUBI YANG KEDUA
Oleh: Kamila Khairani (Sastrawati, Member Akademi Kreatif) Luka itu kembali berdarah Menahan pilu yang tak jua usai Keperihan yang tak bera…
PUISI
LUKA PEJUANG
Oleh: Al Azizy Revolusi Tak ada lagi puisi untuk mengemis Sudah cukup belajar memahami Biarkan simpulan berlumur kecewa Asal kesadaran m…
PUISI
TERASING
Oleh: Irwansyah Perkenalkan, aku orang Indonesia Asli Lahir dan besar di atas bumi pertiwi Tapi dianggap penghianat negeri Padahal aku t…
PUISI
TETAPLAH TEGAR BERTAHAN
Oleh: Kamila Khairani (Sastrawati dan Member Akademi Kreatif) Bertarung lah dengan waktu yang tersisa Meski ia tak pernah mau menunggu Tak…
PUISI
KHILAFAH, KENAPA TAKUT?
eh: Irwansyah Khilafah, apa yang sebenarnya ditakutkan? Ia hanya sebuah sistem yang berfungsi menjalankan syariat Tuhan Didalamnya semua pemel…
PUISI
KAU INI BAGAIMANA? ATAU AKU HARUS BAGAIMANA?
Oleh : K. H. A. Mustofa Bisri, 1987 Kau ini bagaimana ? Kau bilang Aku merdeka, Kau memilihkan untukku segalanya Kau suruh Aku berpikir, Aku b…
PUISI
RINTIHAN DAN TANGISAN DI GAZA PALESTINA
Oleh: Hermida Idris Bukan hujan petasan di Gadza Palestina Bukan Gemuruh petir dan Guruh Bukanlah berpesta pora, riang Gembira Namun, L…
PUISI
MEMBUNUH GELAP
Oleh: VivisuaLove Ku tak akan tidur dalam gelap nya dunia Bukan takut, tidak juga diam tak bersuara menunggu datang…
Social Plugin