Subscribe Us

JERIT PUTUS ASA RAKYAT

Oleh Aubi Atmarini Aiza


Wuhan, di sanalah awal mula datangnya wabah
Virus yang berhasil memporak-porandakan dunia
Kala itu semua orang waspada, saling curiga
Kala itu pula, semua menjaga dengan keresahan
Kekacauan dunia medis terjadi bagaikan ledakan bom

Di sini masih tenang, tiada gerakan yang berarti
Bahkan Sang Papa melebarkan pintu dengan diskon paket pariwisata
Katanya, manusia bumi pertiwi kebal akan korona
Namun sayang, korona dengan senang hati masuk melalui rasa congkak itu
Melepaskan durinya di negeri pertiwi 

Sampai saat ini, dunia masih merana
Tatkala dunia seluruh kehidupan terjungkal ke dalam jurang
Jerit itu terus terngiang, semakin keras dan membabi buta
Namun, kita harus tetap hidup di dalam sistem pembunuh
Akhirnya harus ada yang ditumbalkan 

Telah banyak nyawa yang melayang seringan bulu
Para petinggi tak merasa, malah semakin erat menggenggam rupiah
Bansos juga dikorupsi, rakyat tak diurusi  
Sampai pada jerit bernama putus asa
Di sini, gelapnya arah pendidikan-sosial menciptakan mental kriminal

Andai saja rakyat mau sedikit mendengar wahyu Ilahi
Sedikit saja memahami asal-usul diri seluruh nyawa
Andai saja kita belajar dari history, memandang peradaban emas yang melindungi
Kembali pada hukum Allah Sang Pemangku Kekuasaan Tertinggi
Tidak akan ada jerit putus asa dalam kegelapan nestapa

Kebumen, 5 Februari 2021
Kala hujan mengabarkan pedih jeritan asa

Posting Komentar

0 Komentar