#Popro (Pojok Propagandis)
Vivisualiterasi.com - Generasi muda hari ini semakin dihadapkan dengan tantangan digital yang cukup besar. Tingginya tingkat screen time yang didominasi oleh penggunaan sosial media berpotensi menjadikan generasi muda terlalu sibuk di dunia maya dan melalaikan peran yang sesungguhnya untuk fokus pada urusan umat di dunia nyata.
Keleluasaan pada akses teknologi juga merupakan sebuah kemudahan yang sekaligus menjadi kewaspadaan. Hal ini mengingat bahwa seluruh platform digital saat ini dikuasai oleh pengaruh sekuler-kapitalisme yang menjadikan sosial media sebagai salah satu ladang untuk menggaungkan opini para kapitalis. Banyaknya ide sekuler yang tersebar di sosial media sengaja dilahirkan untuk membuat generasi muda terhanyut dalam urusan personal dan mengesampingkan permasalahan umat. Ide-ide tersebut akhirnya mengubah arah pandang generasi muda sehingga menjauh dari ideologi Islam. Inilah jebakan algoritma pada sosial media hari ini.
Derasnya pengaruh sekuler-kapitalisme di ruang digital menunjukkan bahwa generasi muda membutuhkan lingkungan kondusif dengan suasana keimanan. Lingkungan tersebut dapat terbentuk ketika generasi muda memiliki pemikiran yang sahih dalam memandang kehidupan. Hal ini semakin mudah terwujud ketika generasi muda bergerak bersama kelompok atau partai politik berideologi Islam yang berperan dalam pembinaan umat. Pembinaan yang dilakukan bertujuan untuk membentuk pemahaman Islam yang lurus dan menyeluruh di tengah umat. Inilah yang mempengaruhi perilaku dan pandangan hidup tiap generasi sehingga mereka siap untuk berdakwah, ridha terhadap segala peraturan dari Al-Khaliq, dan mengikhtiarkan kebangkitan Islam dengan sungguh-sungguh.
Selain itu, kerjasama dari seluruh elemen umat mulai dari keluarga, masyarakat, dan negara juga menjadi keharusan. Sinergi antar elemen tersebut yang diharapkan mampu mewujudkan generasi cemerlang dalam sebuah peradaban.[] Indah Puspasari, S.E (Aktivis Dakwah Jogja)
0 Komentar