#Popro (Pojok Propagandis)
Vivisualiterasi.com - Peredaran barang haram narkoba di negeri ini semakin tidak terbendung dan semakin meluas pasarnya hingga ke usia remaja. Seperti yang terjadi baru-baru ini, BNNP Jawa Timur telah melakukan penggerebekan terhadap sebuah "Kampung Narkoba" di daerah Surabaya dan menyatakan sebanyak 15 orang siswa SMP positif mengonsumsi barang haram tersebut (CNN Indonesia, 14/11/2025).
Fenomena ini memperlihatkan bahwa pengawasan negara dan masyarakat masih sangat lemah dalam membendung peredaran narkoba yang semakin tersusun secara sistemik. Jika terus dibiarkan dan tidak diberi sanksi jera, generasi muda tentu terancam dalam bahaya. Anak muda yang diharapkan bisa membawa pengaruh besar untuk kebangkitan umat justru teracuni oleh hal-hal yang dapat memberikan kesenangan sesaat dan merusak akidah. Mereka tidak lagi memikirkan soal potensi dan kontribusi. Inilah produk gagal yang dihasilkan dari penerapan sistem sekuler-kapitalisme saat ini.
Kebangkitan umat tidak akan terwujud secara sempurna tanpa adanya pemahaman akidah yang mampu mempengaruhi perilaku dan karakter para remaja. Oleh karena itu, negara wajib melindungi remaja dari hal-hal yang dapat merusak generasi seperti narkoba dan perilaku menyimpang lainnya dengan menguatkan pemahaman akidah dari lingkup keluarga sampai ke masyarkat luas. Selain itu, penerapan sistem sekuler-kapitalisme yang merupakan induk dari segala kemungkaran harus segera diakhiri dan diganti dengan penerapan Islam secara menyeluruh sehingga generasi bisa terselamatkan.[] Indah Puspasari, S.E (Aktivis Dakwah Jogja)


0 Komentar