#Popro (Pojok Propagandis)
Vivisualiterasi.com- Menteri Agama Nasaruddin Umar baru-baru ini mendorong pesantren agar menjadi garda terdepan untuk kebangkitan peradaban Islam. Ia menerangkan akan krusialnya integrasi ilmu umum dan ilmu turats agar mancetak generasi insan kamil serta dapat menjaga lima pilar pesantren, seperti masjid, kiyai, santri, kitab turats, dan keilmuan.
Namun sayangnya, kini arah pesantren dinilai telah bergeser dari tujuan awalnya sebagai lembaga pendidikan yang mencetak para ulama dan pewaris risalah nabi, menjadi yayasan yang lebih berorientasi pada ekonomi dan pusat moderasi beragama. Pesantren kini dibentuk seolah menjadi pelopor paham sekular- liberal, menjadi agen demokrasi.
Padahal, kebangkitan Islam mustahil tumbuh dari sistem sekular dan kapitalistik, melainkan melalui penerapan syariat Islam kaffahlah yang menjadi benteng pertahanannya.
Pesantren mesti dikembalikan pada fungsi sesungguhnya, sebagai epicentrum pendidikan dakwah ideologis agar mampu melahirkan generasi pemimpin tangguh, berilmu, beriman, dan berdaulat, yang menjadikan Islam sebagai nafas kehidupan, untuk menuju kembalinya kegemilangan Peradaban Islam.[] Gien Rizuka


0 Komentar