Subscribe Us

MEMBANGUN KESADARAN POLITIK GEN Z DENGAN ISLAM KAFFAH



#Popro (Pojok Propagandis)


Vivisualiterasi.com - Beberapa waktu lalu lini masa media sosial ramai membincangkan aksi para pemuda menggugat dan mengkritik gaji fantastis DPR RI. Demo terhadap DPR tersebut berakhir dengan kericuhan dan kerusuhan. Polri telah menetapkan 959 tersangka kerusuhan saat demonstrasi 25—31 Agustus 2025 di berbagai daerah di Indonesia. Dari jumlah itu, 664 pelaku dewasa dan 295 terkategori anak di bawah umur.

Penetapan 295 anak sebagai tersangka kerusuhan demo DPR memperlihatkan fenomena baru bahwa generasi Z mulai sadar politik dan berani menuntut perubahan. Generasi muda atau lebih dikenal sebagai Gen Z adalah generasi native digital yang membuat mereka berani memanfaatkan media sosial untuk menyuarakan aspirasi dan mengakomodasi masa. 

Gen Z sejatinya memiliki potensi besar menjadi agen perubahan. Akan tetapi, potensi tersebut dikerdilkan dan dihambat agar mereka tidak menjadi kekuatan politik yang mengancam eksistensi ideologi Kapitalisme Demokrasi. Demokrasi hanya memberi ruang suara pada mereka yang sejalan dengan kepentingan penguasa. Sementara itu, pihak yang berseberangan dengan penguasa dan mengganggu kepentingan penguasa akan dibatasi, dijegal, bahkan dikriminalisasi.

Untuk mencetak para pemuda menjadi motor perubahan hakiki dan penegakan Khilafah, dibutuhkan pembentukan kepribadian Islam dan kesadaran politik Islam melalui penanaman tsaqafah Islam yang bersifat siyasiyah (politis). Hal ini bisa dilakukan melalui proses halaqah bersama jamaah Islam ideologis. Oleh karena itu, penting untuk melibatkan Gen Z dalam aktivitas dakwah Islam ideologis, baik sebagai objek maupun subjek dakwah. Mereka akan mengopinikan Islam kafah secara global sehingga menjadi kesadaran umum umat.[] Fida H. Nudiya

Posting Komentar

0 Komentar