#Popro (Pojok Propagandis)
Vivisualiterasi.com - Sungguh menyedihkan! Besarnya gaji yang diberikan sangat tidak seimbang dengan besarnya jasa beliau sebagai tulang punggung pendidikan. Bahkan sekedar memenuhi kebutuhan hidup pun tak bisa. Guru adalah pencetak generasi penerus peradaban, tetapi pada sistem hari ini tidak dihargai.
Hal ini sangat berseberangan dengan sistem Islam ketika diterapkan. Sejarah mencatat, guru mendapatkan perhatian yang sangat besar dalam hal kesejahteraan finansial. Negara memberikan gaji yang tinggi dan fasilitas yang memadai. Islam memandang guru sebagai elemen penting dalam membangun peradaban. Gaji guru dianggap sebagai bentuk penghargaan atas jasa mereka dalam mendidik generasi.
Pada masa Khalifah Umar, gaji guru senilai 15 dinar. Dimana 1 dinar setara dengan 4,25gram emas. Jika dikonversikan dengan rupiah, mencapai puluhan juta. Dengan memberikan guru gaji yang layak, guru dapat meningkatkan kualitas pengajaran, fokus pada mendidik generasi, tidak dipusingkan dengan kebutuhan hidup sehari-hari, sehingga memotivasi guru untuk terus berkarya. Wallahu a’lam bisshowab.[] Dwi Lestari
0 Komentar