#Popro (Pojok Propagandis)
Vivisualiterasi.com- Film Barbie hadir menjadi topik utama baru-baru ini. Tentu hal itu dimanfaatkan oleh publik figur untuk mengambil peran menjaga popularitas agar tetap aman. Namun, di balik semua hiruk pikuk film Barbie, terdapat dampak buruk yang tanpa sadar telah menjangkiti semua orang khususnya muslimah.
Standar kecantikan ala Barbie sudah lama disetting sebagai standar kecantikan wanita sejak kemunculan film animasi Barbie pertama kali. Keberadaannya tentu tidak lepas dari proyek kapitalisme yang didapat mulai dari produk kecantikan, pakaian, dan lain sebagainya. Bahayanya, saat ini muslimah ikut meramaikan challenge Barbie yang tanpa sadar ikut meramaikan proyek tersebut.
Dampaknya macam-macam, keinginan masyarakat yang taklid pada publik figur, padahal belum tentu hal yang dilakukan publik figur tersebut diperbolehkan dalam Islam. Para influencer itu pun tak lain hanya mencari cuan tanpa tahu agenda-agenda lain yang ada di dalam challenge Barbie, bahkan feminisme sangat kentara di sana. Maka, selamanya jika bersandar pada cuan/modal, hal-hal gila dan tidak berguna lainnya akan tumbuh subur, bahkan diapresiasi. (Aubi Atmarini Aiza / Novelis)
0 Komentar