KORUPSI TERSISTEMIK DITAHUN POLITIK, AKIBAT IMPLEMENTASI SISTEM KAPITALISTIK

#Popro (Pojok Propagandis)

Vivisualiterasi.com- Sungguh keterpurukan negeri ini sudah diujung tanduk, sementara korupsi kolektif sudah mengakar dari elit pusat hingga daerah, hutang riba pun semakin menggurita, intrik konspirasi politik demokrasi kapitalis melalui produk-produk UU yang berbasis Neoliberal hanya untuk mendapat restu dan suntikan cuan dari oligarki sekaligus cara khianat untuk terus mempertahankan kekuasaan dan melahirkan dinasti boneka dengan memperjual belikan kedaulatan negeri.

Kasus korupsi semakin subur bahkan tersistemik dengan aturan yang mereka buat. Kursi kekuasaan menjadi rebutan, bahkan mengurusi urusan rakyat bukan lagi menjadi hal yang utama. 

Masihkah berharap perubahan yang lebih baik melalui jalan demokrasi kapitalis, padahal Allah SWT memberikan peringatan yang sangat keras untuk kita semua.

"Dan tidaklah pantas bagi laki-laki yang mukmin dan perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada pilihan (yang lain) bagi mereka tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh, dia telah tersesat, dengan kesesatan yang nyata." (QS. Al-Ahzab: 36)

(Arifah Azkia N.H.,S.E / Aktivis Dakwah)