Subscribe Us

HANIF KRISTIANTO: KAPITALISME, SISTEM TIDAK RAMAH BURUH



Vivisualiterasi.com-Analis Politik dan Media, Hanif Kristianto menyatakan bahwa kapitalisme merupakan sistem yang tidak ramah terhadap buruh. “Tidak saja buruh, tetapi juga tidak ramah kepada umat manusia.” ujarnya dalam Obrolan Sore Buruh di kanal YouTube ABI (Aliansi Buruh Indonesia) pada Ahad (14/05) lalu.

Ia lalu mencontohkan, buruh mau naik perpanjangan kontrak tetapi harus staycation. ”Berapa banyak pelecehan yang dilakukan oleh bos-bos kepada sekretaris pribadinya? Berapa banyak juga kaum buruh yang belum terpenuhi hak-haknya?” tanyanya retoris.

Secara garis besar, lanjutnya, sistem kapitalisme juga berdampak pada pengusaha. ”Ketidakpastian ekonomi, munculnya resesi, krisis sehingga pengusaha juga berpikir ulang, apakah ia akan menutup usahanya ataukah tetap bertahan dengan mengurangi pekerja atau efesiensi yang lain.”

“Belum lagi terkait dengan jaminan aturan. Kalau teman-teman punya kenalan pengusaha, itu kadang ngurus perizinannya panjang banget, nggak selesai-selesai. Dan itu perizinannya nggak satu meja, harus bermeja-meja bahkan setiap meja punya harga.” ungkap Hanif.

Ia menambahkan bahwa tidak salah bila jarang sekali investor asing yang berani menanamkan modal besar di negeri ini. “Dulu, ada yang ingin membiayai IKN, salah satu Softbank dari Jepang, mundur. Ini memberikan sebuah gambaran bahwa jaminan kemudahan itu nggak ada sampai-sampai membuat khawatir dari si pengusaha sendiri apalagi itu akan sangat berdampak kepada kaum buruh.” katanya.

Alasannya karena keputusan politik itu akan menentukan sikap ekonomi. Jika ekonominya kuat dan didukung oleh aturan yang muncul dari keputusan politik maka ini akan subur, dalam arti, iklim usaha akan bagus, tidak ada lagi KKN ataupun menarik uang di luar biaya adminstrasi. "Nah, ini rumit dalam sistem sekarang yang tidak islami, sistem demokrasi kapitalisme.” pungkasnya.[AR]

Posting Komentar

0 Komentar