Subscribe Us

Al-QUR'AN DIBAKAR, BUKTI ISLAMOFOBIA KIAN MENGAKAR

#Popro (Pojok Propagandis)

Vivisualiterasi.com-Penistaan terhadap simbol Islam, yakni Al-Qur'an kembali terjadi. Paludan, Politisi Sayap Kanan Swedia dengan angkuhnya membakar kitab suci kaum muslim di depan Kedubes Turki di Stockholm pada 21 Januari 2023 (cnnindonesia.com, 01/02/2023). Tak ayal, aksi ini mengundang reaksi dari seluruh kaum muslim di dunia, termasuk seluruh pemimpin negeri muslim dan negara besar Barat.

Namun klasik, tindakan yang dilakukan para pemimpin dunia hanya sekadar mengutuk dan mengecam aksi penistaan tersebut tanpa mampu bertindak tegas. Lain halnya bila institusi Islam, Khilafah Islamiyah hadir di tengah umat tentu akan berbeda ceritanya. Khilafah mampu memberikan tindakan tegas yang akan mencegah pihak manapun baik individu maupun negara, untuk menghina simbol-simbol Islam dan melanggar kehormatan kaum muslim.

Peristiwa pembakaran itu membuktikan bahwa Islamofobia masih dan kian mengakar di belahan dunia Barat. Hal ini makin tumbuh seiring dengan propaganda Barat War on Terrorism dan War on Radicalism yang senantiasa digaungkan. Selain itu, ada kekhawatiran yang menguat terhadap perkembangan Islam dan pengaruhnya di dunia Barat, terutama di kalangan generasi muda. Sehingga ketakutan itu menstimulasi aksi pembakaran Al-Qur'an. 

Inilah yang terus berulang terjadi bila kaum muslim tidak memiliki institusi politik berlandaskan akidah Islam. Yang akan berpengaruh secara internasional dan disegani. Karena itu, penting dan menjadi kebutuhan bagi umat untuk menegakkan kembali Khilafah Islamiyah di atas manhaj kenabian agar kehormatan Islam dan umat ini terlindungi. Wallahua'lam. (Nay Beiskara / Aktivis Dakwah)


Posting Komentar

0 Komentar