Subscribe Us

PERILAKU NIRADAB JANGAN DIBIASAKAN, TAPI DIMUSNAHKAN

#Popro (Pojok Propagandis)

Vivisualiterasi.com-Qiraah adalah seni membaca Al-Qur'an dengan suara merdu. Meski dikatakan seni karena keindahannya, bukan berarti qiraah ini menjadi sesuatu yang ringan sebab Al-Qur'an yang dibaca. Adab membaca Al-Qur'an sendiri sudah diajarkan sejak dini di kajian fiqih, bahkan ketika kita baru lulus dari Iqro. Sungguh mengecewakan, memalukan, dan sampai taraf membuat siapapun geram. Perilaku niradab ini bahkan dilakukan oleh panitia penyelenggara. Astaghfirullah. 

Ustazah Nadia sendiri sudah mengonfirmasi kalau ia merasa terhina. Tentu saja perasaan itu alamiah, bahkan semua orang yang melihatnya. Bayangkan, Al-Qur'an yang mulia ini dibaca bukan untuk tujuan hiburan seperti dangdutan yang layak disawer. Perilaku tak beradab ini tentu tak bisa dinilai sebagai 'kebiasaan'. Tidak bisa dimaklumi dengan bentuk apresiasi terhadap nada tinggi dan alasan ngawur lainnya. Intinya adalah adab ketika dibacakan Al-Qur'an tetap harus diterapkan, bukan hanya menghargai si pembaca, tetapi penghormatan kita pada Al-Qur'an. 

Akan tetapi dalam sistem kehidupan yang tidak memungkinkan terjaminnya kesucian Al-Qur'an, inilah yang menyebabkan segala bentuk perilaku bejat seperti ini. Solusinya hanya satu, kembali kepada hukum Allah yang tidak hanya menghargai bacaan Al-Qur'an, tetapi menerapkannya bahkan dalam konteks pemerintahan. (Aubi Atmarini Aiza / Novelis)

Posting Komentar

0 Komentar