Subscribe Us

MAMPUKAH SEKULARISME MENJAMIN KESELAMATAN SERTA KESEJAHTERAAN PEREMPUAN DAN ANAK

Oleh: Ross A.R
(Aktivis Dakwah Medan Johor)

Vivisualiterasi.com-
Begitu mirisnya melihat potret pemuda dalam sistem kapitalis sekuler seperti saat ini. Pemuda yang hidupnya lepas tak terkendali dalam segala hal. Pemuda yang minus idealisme, krisis daya juang, "melambai", tidak produktif, hedonis, tawuran, narkoba, kerusakan moral, dan masih banyak lagi persoalan kerusakan pemuda saat ini. Inilah fakta-fakta kerusakan generasi muda yang jauh dari aturan Islam. Hidup sesuai dengan hawa nafsunya dan kehilangan jati diri sebagai generasi penerus.

Seperti dikutip dari cnnindonesia.com (3/1/2023) polisi masih menggali motif Iwan Sumarno (42) penculik bocah Malika Anastasya (6) di Jakarta Pusat.
Saat ini pelaku telah diamankan dan diperiksa secara intensif oleh kepolisian. Hingga saat ini pihak kepolisian masih menyelidiki motif penculikan tersebut. Pelaku yang ternyata mantan narapidana kasus pencabulan anak di bawah umur tersebut dibawa ke Polres Metro Jakpus untuk dimintai keterangan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin, kepada wartawan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta.

Sebagaimana nasib pilu yang menimpa seorang anak berusia 12 tahun hamil delapan bulan di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut). Anak yang disebut Bunga, seharusnya sedang bermain dengan teman seusianya. Kini, harus mengandung bayi akibat dihamili kakak kandungnya sendiri. Sebelumnya, keadaan Bunga yang sedang hamil viral di media sosial TikTok akun @hennyzegamakcuteola atau @mommychutela. Dalam video tersebut memperlihatkan Henny dan Bunga bercanda mengenai kondisi perutnya yang sudah terlihat membesar. (kompas.com, 09/01/2023)

Baru-baru ini terungkap kasus pembunuhan Angela Hindriati (54) yang dimutilasi oleh tersangka MEL (34) yang ternyata kekasih dari korban. Jasad Angela disimpan dalam dua box kontainer di sebuah kontrakan di kampung Buaran, Desa Lambang Sari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Motif pembunuhan karena tersangka kesal selalu dituntut untuk menikah dengan korban. Mirisnya, korban dibunuh dengan cara dicekik saat keduanya bertengkar. Dua minggu setelah korban dibunuh, tersangka memutilasi menggunakan gergaji listrik. (liputan6.com, 09/01/2023)

Tentunya kasus serupa begitu banyak terjadi, kekerasan terhadap perempuan dan pelecehan seksual bahkan tindak kriminal pembunuhan terhadap perempuan tak pernah absen dalam setiap pemberitaan. Ironisnya sering menimpa pada anak-anak dan perempuan. Seakan dunia tidak memberikan ruang keamanan bagi masyarakat, terutama perempuan dan anak. 

Masih banyak lagi peristiwa yang menunjukkan adanya ancaman bahaya pada perempuan dan anak. Mandulnya hukum dalam sistem kapitalis sekuler, tak mampu memunculkan efek jera dan pencegah tindak kejahatan. Yang seharusnya tugas negara untuk senantiasa menjaga dan memberi keamanan untuk rakyatnya, malah abai. Ditambah lagi dengan rusaknya kepribadian manusia akibat penerapan sistem kapitalis sekuler.

Harapan adanya perbaikan hanya ada ketika negeri ini menerapkan Islam secara keseluruhan, bukan setengah-setengah dan prasmanan. Islam adalah sebuah agama yang sempurna dan paripurna. Islam telah memberikan kepada umat manusia pemecahan secara menyeluruh atas semua permasalahan yang sedang maupun akan dihadapi.

Peran negara sangatlah penting dalam melindungi perempuan dan anak. Namun, sistem saat ini justru sebaliknya tidak mampu melindungi dan memulihkan perempuan. Inilah bukti dari sistem yang lahir dari pemikiran manusia, bersifat lemah dan serba terbatas serta selalu memberikan masalah di atas masalah. 

Sangat miris melihat kondisi saat ini, sudah seharusnya perempuan dan anak dilindungi dan dimuliakan. Namun fakta membuktikan bahwa mereka malah menjadi objek kriminalitas dan pelecehan seksual. Berbeda ketika sistem Islam diterapkan. Pandangan Islam terkait wanita sebagai sesuatu yang mulia dan wajib dilindungi. Oleh karena itu dibutuhkan peran negara untuk melindungi hak dan kewajiban perempuan. Sebab dari perempuan akan lahir generasi. Apabila perempuannya baik, maka akan lahir generasi rabbani. Namun sebaliknya, jika perempuannya rusak tentu akan lahir generasi yang rusak pula. 

Hanya dalam naungan syariat Islam yang memiliki aturan menyeluruh mampu memberikan efek jera dan juga mekanisme terbaik karena berasal dari Zat yang menciptakan manusia. Karena sudah terbukti dengan penerapan hukum Islam berbagai tindak kejahatan bisa di cegah (al-jawaazir) sekaligus menggugurkan dosa pelakunya (al-jawaabir).

Sudah saatnya kembali pada sistem Islam, seluruh aturan dan hukum dari Al-Qur'an yang pastinya sesuai dengan fitrah manusia. Sebagaimana sejarah telah mengukir dengan tinta emas, bagaimana kejayaan dan kesejahteraan serta kemaslahatan hidup dalam sistem Islam. Selama lebih dari tiga belas abad lamanya Islam berjaya dan menguasai dua pertiga dunia. Kemaslahatan dan kesejahteraan tersebut bukan hanya dirasakan umat Islam saja. Orang nonmuslim pun akan mendapatkan perlakuan yang sama dengan umat Islam ketika mau tunduk dan patuh kepada hukum syarak dan hidup dalam naungan Daulah Khilafah. [Nng]

Posting Komentar

0 Komentar