Subscribe Us

ISLAMOFOBIA TAK SELESAI DENGAN KECAMAN

#Popro (Pojok Propagandis)

Vivisualiterasi.com- Islamofobia seolah menjamur di dunia, bahkan yang kita rasakan di Indonesia. Negeri mayoritas muslim juga memiliki orang seperti Rasmus Paludan si pembakar Al-Qur'an. Bahkan beberapa dari mereka adalah influencer. Hanya mereka masih takut untuk melakukan aksi seperti Rasmus karena dikelilingi muslim. 

Melihat dari fakta ini, di Indonesia saja sudah banyak suara kebencian terhadap Islam. Apalagi di luar negeri, seperti dunia Eropa yang minoritas muslim? Tentu lebih banyak lagi isu Islamofobia yang digaungkan. Dan parahnya, ide Islamofobia ini didukung secara sistematis oleh pemerintah mereka. 

Tindakan para petinggi di seluruh dunia tentu hanya bisa melakukan kecaman atau gimik politik belaka. Batas teritorial lagi-lagi menjadi bagian dari tembok penghalang bagi pembelaan terhadap Islam. Jutaan muslim tentu sedih sekaligus marah, tetapi itu hanya bisa meniup asapnya tanpa bisa memadamkan apinya. 

Islamofobia tak bisa selesai dengan kecaman, apinya harus dipadamkan langsung dari sumbernya. Maka muslim harus menyatu di bawah perisai umat, yakni Khilafah. Hanya Khilafah yang mampu menjawab soal mengenai kompleksnya Islamofobia yang menjamur. (Aubi Atmarini Aiza / Novelis)


Posting Komentar

0 Komentar