Ketika kita tidak mampu mengurai beban yang ada dalam pikiran, kita tentu akan merasa sulit menikmati hidup. Terkadang merasa putus asa, merasa orang paling menderita di dunia, menyalahkan keadaan dan orang di sekitar kita, bahkan lebih parahnya menuduh Tuhan berlaku tidak adil. Jika dipikirkan, semua masalah yang mendera tak akan terjadi tanpa seizin-Nya, tentu sudah terjadi atas izin Allah Swt. Hanya saja, kita lupa akan suatu hal.
Tak Ada Keraguan
Tidakkah kita menyadari bahwa berlarutnya kita dalam masalah sebab Allah sedang memberi alarm untuk lekas tunduk bersimpuh di hadapan-Nya? Tidakkah kita menyadari bahwa Allah sedang membukakan pintu menuju jalan 'bertemu dan berdua' dengan-Nya? Tidakkah kita menyadari bahwa Allah perlahan sedang memberikan jawaban atas permasalahan hidup yang dihadapi?
Mungkin di antara kita ada yang sedang mencari jawabannya yang entah ke mana, namun tak jua menemukan jalan keluarnya. Bisa jadi jalan keluar atas permasalahan yang dihadapi belum tentu benar dan sesuai dengan kehendak Allah Sang Pemilik Segala Urusan. Inilah salah satu yang menyebabkan manusia kehilangan arah dan tak tahu tujuan hidup. Mereka dengan mudahnya meremehkan salah satu petunjuk dan pedoman hidup umat manusia.
Dialah Al-Qur'an yang menjadi jawaban mujarab atas seluruh persoalan hidup manusia. Allah-lah yang memerintahkan hamba-Nya untuk mencari solusi di dalam Al-Qur'an. Allah Swt. berfirman,
قُلْنَا اهْبِطُوْا مِنْهَا جَمِيْعًا ۚ فَاِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِّنِّيْ هُدًى فَمَنْ تَبِعَ هُدَايَ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ
Masihkah kita meragukan Al-Qur'an? Ketahuilah, bahwa kebenaran Al-Qur'an sebagai solusi dari setiap masalah kehidupan yang tengah dihadapi sungguh tidak ada keraguan padanya dan menjadi petunjuk hanya bagi mereka yang bertakwa pada Allah Swt.
Inilah Jawabannya
Jika pedoman itu masih tertata indah dalam lemari atau bahkan sudah usang karena tak pernah tersentuh lagi oleh jari jemari kita, maka lekaslah merangkulnya, mengkhatamkannya, mempelajarinya, serta mengamalkannya. Mungkin kita lupa bahwa Al-Qur'an adalah jawaban atas seluruh masalah dan keluh kesah yang dialami. Mungkin kita juga lupa bahwa Allah tidak akan memberikan ujian hidup melebihi batas kesanggupan hamba-Nya.
Kita pun sering bertanya mengapa aku diuji dan mengapa ujian Allah seberat ini? Maka, lekaslah membuka Al-Qur'an sebab di sana tertulis jawabannya. Jawaban pertanyaan kita telah ditulis Allah dalam firman-Nya,
“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan saja mengatakan, “Kami telah beriman”, sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (TQS. Al-Ankabut: 2-3)
“Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (TQS. Al-Baqarah: 286)
Kadang pula kita bertanya mengapa setiap yang aku idamkan tidak pernah terwujud? Jawabannya pun sudah tercatat jelas dalam Al-Qur'an. Sebagaimana firman-Nya,
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui.” (TQS. Al-Baqarah: 216)
Pernahkah kita merasa frustrasi? Merasa diri lemah tak ada daya sedikit pun, bahkan bingung tak tau bagaimana menghadapinya? Maka Allah kuatkan kita seperti dalam firman-Nya,
“Janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi derajatnya, jika kamu orang-orang yang beriman.” (TQS. Al-Imran: 139)
“Dan mintalah pertolongan (kepada Allah Swt.) dengan jalan sabar dan mengerjakan salat dan sesungguhnya salat itu amatlah berat kecuali kepada orang-orang yang khusyuk.” (TQS. Al-Baqarah: 45)
Mungkin kita juga pernah bertanya mengapa hati kita tidak tenang dan kepada siapakah diri ini berharap? Maka, lagi-lagi Al-Qur’an menjawabnya.
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.” (TQS. Ar-Ra’d: 28)
“Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain dari-Nya. Hanya kepada-Nya aku bertawakal.” (TQS. At-Taubah: 129)
Terakhir, jika kita pernah merasa mengapa tak ada seorang pun yang mau memberi dan membantu kita? Bahkan menuntut hak atas semua yang kita jalani di dalam kehidupan yang penuh onak duri ini. Maka, lagi-lagi Allah melalui firman-Nya menjawab keluh kesah kita.
“Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu……”.” (TQS. Al-Mukmin: 60)
“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri, harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka.” (TQS. At-Taubah: 111)
Mungkin saja Allah siapkan banyak jawaban atas setiap beban pikiran dan persoalan hidup untuk mengatasi keluh kesah kita, namun hanya ini yang bisa saya sampaikan kepadamu wahai sahabat mayaku. Semoga Allah mengampuni atas setiap kelalaian, atas seringnya kita kufur akan nikmat dan atas kurang pandainya kita mengucap syukur atas apa yang telah Allah berikan pada kita.
Khatimah
Alangkah sederhananya tiap masalah yang kita hadapi sebab solusinya sudah tercatat jelas di dalam Al-Qur’an. Kitalah yang enggan mempelajari dan mengamalkan seluruh isinya. Padahal ia adalah petunjuk dan jalan keluar dari semua permasalahan yang sedang dihadapi di dunia yang fana ini. Sungguh Allah telah menjawabnya. Wallahu a'lam bi ash-shawab.
0 Komentar