Subscribe Us

DISFORIA GENDER ANAK, BUAH PENERAPAN SISTEM RUSAK

#Popro (Pojok Propagandis)

Vivisualiterasi.com- Para psikolog Barat terkejut dengan meledaknya fenomena disforia gender di kalangan anak-anak berusia 12-13 tahun. Dalam 1 dasawarsa terakhir terutama di Inggris, Swedia, dan Amerika. Anak-anak ini, baik laki-laki maupun perempuan menginginkan mengubah gender mereka. Mulai dari mengganti nama, menjalani suntik penghambat hormon dan pubertas, bahkan mengoperasi kelamin mereka. 

Para psikolog khawatir dampak di masa depan yang akan dialami oleh generasi muda di sana. Bila fenomena ini tidak segera diatasi, maka dampak psikiatrik seperti bunuh diri, gangguan mental, autisme, dan sebagainya akan mengalami peningkatan. 

Inilah dampak diterapkannya sistem kapitalis liberal yang menjunjung tinggi kebebasan berpikir, berpendapat, dan bertingkah laku. Maraknya kampanye L697 di Barat melalui berbagai sarana media menjadi peyebab utamanya. Kini, Barat memanen jerih payah mereka sendiri atas nama Hak Asasi Manusia (HAM). Disforia gender anak menjadi buah pahit yang harus mereka telan akibat penerapan sistem kehidupan yang rusak dan merusak.

Namun, sebagai Muslim kita harus mewaspadai fenomena ini. Jangan sampai generasi muda Muslim kita terpengaruh dan terjerat ide-ide Barat yang liberal dan merusak masa depan umat. Caranya dengan meningkatkan ketahanan ideologi Islam dalam diri, keluarga, masyarakat, dan negara. (Nay Beiskara / Pegiat Literasi)

Posting Komentar

0 Komentar