#Popro (Pojok Propagandis)
Vivisualiterasi.com- Menuduh ketidaksetaraan gender sebagai biang kerok kekerasan dalam rumah tangga adalah salah besar. Faktanya, kekerasan dalam rumah tangga terjadi dikarenakan banyak faktor. Mulai dari faktor individu seperti keimanan dan ketakwaan seseorang, masyarakat yang makin permisif dan abai, serta negara yang menciptakan kehidupan yang serba materialistis dan jauh dari nilai-nilai agama.
Kekerasan dalam rumah tangga bukan hal baru, bahkan itu terjadi ribuan tahun sebelumnya. Misalnya di arab, sebelum Islam datang budaya setempat menganggap memiliki anak perempuan adalah aib sehingga mereka mengubur hidup-hidup bayi perempuan mereka yang baru lahir.
Hukum-hukum Islam yang sering dituduh pegiat gender diskriminatif terhadap perempuan, nyatanya justru menjadi penyelamat perempuan. Saat Islam mendapatkan ruang untuk mengatur sistem kehidupan, perempuan justru berada dalam kesejahteraan dan kemuliaan.
Oleh karenanya itu, upaya mengaburkan faktor sebenarnya penyebab kekerasan dalam rumah tangga harus ditolak. Tidak hanya itu, sistem kehidupan yang berasaskan akidah sekuler kapitalisme atau sistem kehidupan apapun selain Islam harus ditumbangkan. Karena sejatinya hanya dengan Islam permasalahan tersebut dapat dituntaskan dari akar-akarnya.
Wallahu'alam. (Ulif Fitriana / Aktivis Dakwah)
0 Komentar