#Popro (Pojok Propagandis)
Vivisualiterasi.com- Di tengah kondisi rakyat yang makin sulit dan terhimpit karena kenaikan BBM serta harga bahan pokok, pemerintah justru menggelar karpet merah bagi para investor untuk pembangunan Ibu Kota Negara Baru (IKN). Pemerintah terus mengobral diri demi keberlanjutan proyek IKN meski mendapat kritikan tajam dari berbagai pihak. Terbaru, pemerintah membuat iming-iming adanya insentif dan menyiapkan regulasi pendukung (Rancangan Peraturan Pemerintah) yang mengatur insentif pelaku usaha dan investor di IKN.
Dimanakah hati nurani para pemimpin negeri ini? Mereka seharusnya menunjukkan keberpihakan kepada rakyat dengan menunda pembangunan IKN dan mengalokasikan dana untuk mengentaskan kesulitan rakyat. Apalagi menurut pakar ekonomi, pada 2023 Indonesia akan mengalami resesi. Bukankah pemerintah harusnya bersiap?
Namun itulah watak sejati penguasa dalam sistem sekuler kapitalis, yang senantiasa memprioritaskan kepentingan pemodal di atas kepentingan rakyatnya. Alih-alih menjadi perisai atau pelindung, mereka justru memperturutkan syahwat dan mengorbankan rakyat.
Sampai kapan kondisi seperti ini terus berlangsung? Tentunya selama ideologi sekuler kapitalisme terus bercokol di negeri ini. Oleh karenanya, jika rakyat menginginkan lepas dari keterpurukan serta menginginkan bebas dari cengkeraman penguasa zalim, jalan satu-satunya adalah bangkit dengan ideologi Islam. (Ulif Fitriana / Aktivis Dakwah)
0 Komentar