#Popro (Pojok Propagandis)
Vivisualiterasi.com- Pada 3 September 2022 kemarin, harga BBM resmi naik. Dinyatakan bahwa ini berkaitan dengan subsidi yang terlalu banyak meski harga minyak dunia turun. Demo dan keluhan rakyat nyatanya tak terdengar, tak berguna, dan cenderung cengeng.
Sungguh tak bertanggung jawab ketika rakyat mengeluh karena hak mereka yang tidak terpenuhi. Akan tetapi pihak yang menaikan BBM malah ikut mengeluh berharap rakyat mengerti. Mungkin mereka lupa fungsi adanya penguasa, tak lain untuk mengurusi urusan rakyat bukan mengambil keuntungan dari mereka.
Faktanya di tengah harga BBM yang naik, korupsi pun tak kalah naik. Lalu, apa yang membuat rakyat tak curiga atas sebuah pengaturan yang penuh kontroversi. Baik di dalam teori dan praktik, pengaturan kapitalis memang tak sejalan dengan fitrah manusia. Tak pernah bisa merata dan hanya berpusat pada pihak tertentu. Maka jika mengharapkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat dalam sistem kapitalis, inilah yang dinamakan mimpi di siang bolong. Tentu kita tidak akan menemukan kebaikan masal dalam sistem kapitalis ini, yang ada hanya kesengsaraan. Sehingga, Islam hadir sebagai solusi untuk memberi solusi atas seluruh problematika termasuk tentang dinamika harga BBM. (Aubi Atmarini Aiza / Novelis)
0 Komentar