Subscribe Us

KETIKA PEMUDA KEHILANGAN ARAH

Oleh Sarah Siti Maryam 
(Pengajar)


Vivisualiterasi.com- Memahami kehidupan diawali ketika ia dilahirkan ke dunia kemudian tumbuh dari anak-anak, remaja, hingga dewasa. Tergantung ia dibesarkan dengan cara apa, oleh siapa sehingga akan mempengaruhi kepribadian dan jati dirinya setelah dewasa. Seorang anak yang tumbuh dewasa hendaknya mempunyai wawasan luas, mengetahui mana yang baik dan buruk. 

Namun jika kita lihat saat ini, banyak dari remaja yang kehilangan jati diri. Mudah terbawa arus, tidak paham untuk apa mereka dilahirkan ke dunia. Sehingga berperilaku tanpa arah, tujuan, dan rasa malu yang hilang. Sengaja mengumbar aurat, menjadi perbuatan yang dianggap wajar. Mulai acara Citayam Fashion Week (CFW) hingga Pesantren Week yang diseleggarakan oleh seorang tokoh masyarakat yang dianggap menjadi suatu kemajuan hidup dan kreatifitas anak-anak muda saat ini. 

Semua kalangan mulai dari anak-anak, hingga dewasa datang untuk memberikan apresiasi kepada mereka sehingga makin percaya diri untuk menyebarkan CFW diberbagai media social.

Namun jika kita telaah, realita ini menjadi potret kehidupan yang buram dan menimbulkan masalah remaja karena banyak yang putus sekolah, pergi dari rumah, bahkan ada yang menolak beasiswa ketika pemerintah menawarkan beasiswa sekolah, ini sungguh disayangkan.

Fenomena tesebut merupakan potret pemuda hilang arah dan jati dirinya sebagai seorang muslim serta menunjukan betapa buruknya negara mengurus pemuda saat ini. Hal ini diakibatkan oleh sistem kapitalisme yang menjauhkan agama dari kehidupan (sekuler).

Keberhasilan pemuda sesungguhnya hanya akan bangkit oleh sentuhan ruh Islam. Karena dalam Islam, pemuda sangat diperhatikan dan mempunyai peranan penting. Pemuda akan dididik dengan pondasi akidah Islam. Ketika sudah dewasa/baligh tak akan terbawa oleh kehidupan bebas sehingga menjadi pribadi betakwa, beriman, serta masa mudanya diisi degan beribadah kepada Allah Swt. karena yakin akan memberikan syafaat kepada hambaNya sebagaimana hadis Rasulullah saw. 

Abu Hurairah meriwayatkan dari Rasulullah saw., sesungguhnya beliau bersada: ”Ada tujuh golongan yang akan  dinaungi Allah di bawah naungan-Nya pada hari yang tiada naungan lain selain naungan-Nya, yaitu : (1). Pemimpin yang adil dan jujur, (2). Seorang lelaki betemu seorang perempuan cantik dan berpangkat lalu perempuan itu menawarkan dirinya kepada laki-laki tersebut dan laki-laki tersebut  mengatakan: “Sesungguhya aku takut kepada Allah rabbul alamin”, (3). Seseorang yang hatinya tertambat di masjid-masjid, (4). Seseorang yang mempelajari Al Qur’an sejak muda dan terus dibacanya sampai tua, (5). Seseorang  yang merahasiakan sedekahnya sehingga apa yang diberikan oleh tangan kanannya tidak diketahui oleh tangan kirinya, (6). Seseorang yang ingat kepada Alah (zikrullah) di tengah-tengah orang banyak sambil melelehkan air matanya karena takut kepada Allah, (7). Seseorang bertemu orang lain lalu dia mengatakan: Aku mencintaimu karena Allah, yang disambut oleh temannya itu: Akupun mencintaimu karena Allah”. (HR Baihaqi, dalam Syu’abul Iman).

Sungguh Islam adalah agama yang sempurna setiap jiwa yang hidup di dunia harus mempersiapkan kehidupan di akhirat. Karena itu, setiap amal perbuatan dikerjakan dengan sangat hati-hati supaya medapatkan syafaat dari Allah Swt. Pertaannya apakah kita semua sudah pantas mendapatkan syafaat dari Allah Swt.? Semoga Allah menjadikan keadaan kita sama. Yaitu Allah akan rida kepada kita selaku hambaNya yang banyak dosa. Maka pintu surga akan degan mudah terbuka untuk kita tetapi dengan syarat tetap mejalani kehidupan ini dengan sesuai hukum/aturan Allah.

Sebagaimana, nasihat para ulama bahwa peranan terbesar yang dibebankan Allah ke pundak pemuda ialah menegakkan hukum Allah di muka bumi ini. Mengeluarkan manusia dari penyembahan kepada sesama manusia. 

Sistem Islam akan membina pemuda agar peranannya menjadi pribadi yang berguna. Salah satunya adalah iman yang mantap dan kuat sehingga tidak menjadi lemah dan goyah. 

Allah Swt berfirman yang artinya. "Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar." (TQS Al-Hujurat 15).

Selain itu Islam menganjurkan kepada para pemuda-pemudi, bahwa hari-harinya selalu dihiasi dengan segudang prestasi. Tak dibiarkan sedetik waktu akan berlalu begitu saja, karena menyadari begitu penting dan berharganya waktu yang dimiliki. Bila disia-siakan maka habislah sudah seperti yang terjadi saat ini.

Maka, anak muda yang memilih jalan hijrah dan dikuatkan dengan setuhan ruh islam  adalah anak muda keren terkategori anak muda yang unik dan amat spesial. Karena dia sudah mempersiapkan bekal amalannya itu akan dibawa untuk menghadap Allah  subhanahu wa ta'ala. Apa yang dilakukannya semata-mata hanya untuk meraih rida Allah Swt., karena jiwa, raga, harta, dan masa mudanya semata-mata hanya untuk Islam. Begitulah anak muda keren akhir zaman namun semua itu akan terealisasi jika ideologi Islam menjadi penentu baik dan buruk.

"Tidak bergeser dua kaki seorang hamba pada hari kiamat sampai Allah menanyakan empat hal: umurnya, untuk apa selama hidupnya dihabiskan. Masa mudanya, bagaimana dia menggunakannya. Hartanya dari mana dia mendapatkan, dan untuk apa saja dihabiskan, dan ilmunya apakah dia amalkan atau tidak." (HR. Tirmidzi)

Wallahua'lam bishshawab. [Ng]

Posting Komentar

0 Komentar