Subscribe Us

HIJRAHNYA PARA PEMUDA

Oleh Dafit 
(Editor Vivisualiterasi.com)


Vivisualiterasi.com- Kata hijrah (Ù‡ِجْرَØ©ٌ) berasal dari akar kata hajara (Ù‡َجَرَ) yang berarti berpindah (tempat, keadaan, atau sifat), atau memutuskan, yakni memutuskan hubungan antara dirinya dengan pihak lain, atau panas menyengat, yang memaksa pekerja meninggalkan pekerjaannya. Dalam pengertian syar'i, hijrah berarti, "perpindahan Rasulullah saw. bersama sahabat-sahabatnya dari Mekkah menuju Madinah, kira-kira tahun ke-13 dari masa kenabiannya". Atau "perpindahan dalam rangka meninggalkan kampung kemusyrikan menuju suatu kampung keimanan, dalam rangka melakukan pembinaan dan pendirian masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Atau meninggalkan tempat, keadaan, atau sifat yang tidak baik, menuju yang baik di sisi Allah dan Rasul-Nya (kembali kepada al-Qur’an dan Sunnah Nabi saw.) (https://uin-alauddin.ac.id/opini/detail/Hijrah-Sebagai-Awal-Kebangkitan--Islam-dan-Komunitas-Muslim)

Jadi, bisa dikatakan bahwa hijrah adalah sebuah bentuk perubahan yang sangat mendasar pada setiap individu maupun kelompok, perubahan yg bukan hanya sekedar ikut-ikutan, yang akhinya banyak sekali pemuda yang menyalah artikan tentang hijrah ini. 

Mengapa Harus Pemuda?

Kita akan sedikit bercerita awal dakwah Islam yang disampaikan Baginda nabi Muhammad saw kepada para sahabat. Generasi awal yang melakukan sebuah gebrakan besar untuk memulai sebuah perubahan tatanan kehidupan yang baru. 

Dakwah Islam pertama kali dimulai, di mana Rasullullah berkeliling mendatangi rumah-rumah para sahabat. Sambil mengatakan, "Sesungguhnya Allah memerintahkan kalian untuk menyembah-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun."

Sehingga lambat laun dakwah Islam yang disampaikan Rasulullah mulai dikenal oleh masyarakat Makkah waktu itu khusunya para sahabat-sahabat nabi yg pertama kali mengenal Islam. Kemudian di bentuklah sebuah kutlah atau kelompok secara rahasia agar dakwah Islam bisa disampaikan di tengah-tengah penolakan kaum Quraisy. 

Kelompok (kutlah) ini terdiri dari para pemuda-pemuda yang siap dididik dengan Islam dan siap memperjuangan Islam dengan segala konsekuensi yang harus dihadapi. 

Takheran kelompok (kutlah) ini melahirkan sosok-sosok pengembang dakwah Islam seperti Ali bin Abi Thalib (8 tahun), Zubair bin al-awwam (8 tahun), Thalhah bin Ubaidillah (11 tahun), Arqam bin Abi Arqam (12 tahun), Abdullah bin Mas'ud (14 tahun), Sa'id bin Zaid (20 tahun), Sa'ad bin Abi Waqqash (17 tahun), Mas'ud bin Rabiah (17 tahun) dan masih banyak lagi sosok-sosok sahabat nabi yang berada dalam kelompok dakwah ini. (Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani, Daulah Islam; Hal 17-18)

Ketika tsaqofah para sahabat sudah mulai matang, akal mereka telah terbentuk akliyah yang Islami dan jiwa mereka sudah menjadi jiwa yang Islami. Dalam kurun waktu 3 tahun, maka Rasul saw merasa tenang dan meyakini kematangan pemikiran dan keluhuran jiwa mereka. Maka Beliau sangat yakin untuk menampakan dakwah Islam saat Allah memerintahkannya. 

Sebagimana firman Allah Swt dalam TQS. Al-Hijr: 94-96, yang artinya: 

"Maka sampaikanlah olehmu apa yang telah di perintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang musyrik. Sesungguhnya kami telah membalaskan bagimu kepada orang-orang yang suka memperolok-olok, yaitu orang-orang yang menjadikan tuhan lain menyertai Allah. Maka mereka nanti akan mengetahuinya."

Sehingga ekspansi dakwah Islam ke seluruh penjuru telah dimulai. Misalnya diutusnya Mushab bin Umair untuk melakukan dakwah Islam di Madinah. 

Dan pastinya kita tidak akan lupa dengan sosok sosok heroik seperti, Khalid bin Walid yang menaklukan persia, Salahuddin Al Ayyubi yang mengalahkan pasukan perang salib dan Muhammad Al-Fatih yang telah menaklukan Kontantinopel. 

Merekalah para pemuda yang telah memulai sebuah perubahan besar setelah berhijrah, bukan hanya sekadar membuat perubahan untuk diri mereka sendiri melainkan perubahan untuk seluruh umat Islam. 

Maka dari itu, untuk kalian para pemuda, ayo segera berhijrah, umat butuh kalian. Apalagi ditengah gempuran peradaban yang kian bobrok hari ini. Kita butuh sosok sosok pemuda yang siap berjuang untuk dakwah Islam. Ayo siapkan diri kalian untuk sebuah perubahan yang besar. Wallahua'lam.[AR]

Posting Komentar

0 Komentar