Subscribe Us

INSPIRATIF, DULU PREMAN-SEKARANG MENGABDI JADI SANTRI

Oleh Ika Rini Puspita
(Editor VivisuaLiterasi Media)

Vivisualiterasi.com-
Agenda positif yang diadakan oleh Lembaga Dakwah Remaja (LDR) bekerja sama dengan Pondok Islam Kaffah Al Karim Jasinga, Leuwiliang. Serta turut menggandeng komunitas Muslimah Karim Indonesia dan Media Vivisualiterasi. Alhamdulillah acaranya berjalan lancar di Saung Dakwah Abah Engkos, Leuwiliang Kab. Bogor selama dua hari pada Sabtu-Ahad, (25-26/09/2021) dengan mengangkat tema "Hijrah Bareng Anak Jalanan". 

Kegiatan sharing santai ini, dihadiri oleh beberapa pemateri seperti Bang Jojo, seorang Mantan Preman Jalanan/Narapidana. Kang Tachta, pengasuh Pondok Islam Kaffah Al Karim di Jasinga. Abah Engkos, Koordinator Sedekah Subuh dan Saung Dakwah. Kang Yudi, Koordinator LDR. Serta Kang Nasrul sebagai pemandu acara.

Dalam diskusi santai tersebut, Bang Jojo memaparkan berbagai pengalaman berharga mengenai lika-liku jalan hijrahnya. "15 tahun saya di jalan, saat itu pengen hijrah tapi kangen juga dengan suasana jalan". Sampai memutuskan untuk tobat!. Pungkasnya lebih lanjut, "Tobat itu susah, kalau cuman diucapkan. Kalau dijalani lebih mudah. Bersyukur setelah tobat banyak hal baru yang didapat. Dari yang ngak bisa sholat jadi bisa. Dan bisa tahu lebih dalam mengenai Islam". 

Intinya, proses hijrah Bang Jojo berawal dari ajakan seorang Ustadz yang betul-betul perhatian mengenai persoalan hidupnya. Dia kemudian tertarik dan mengikuti Ustadz yang mengajaknya berhijrah dan sampai hari ini ia alhamdulillah istiqomah mengabdi di Pondok Islam Kaffah Al Karim.

Pesan menarik yang disampaikan Bang Jojo kepada peserta. Apapun latarbelakangnya kita dulu misal jauh dari agama, kita harus tetap yakin bahwa jika kita ingin mendapatkan kebaikan, jangan kembali menoleh kebelakang (masa jahiliyah).

Lalu materi selanjutnya dibawakan oleh Kang Tachta, dengan pesan menarik dengan ajakan mari menata masa depan yang baik, dengan kembali ke jalan yang benar yakni berhijrah dijalan Allah SWT. Dengan tetap meyakinkan bahwa Allahlah yang akan memberikan jalan ke luar bagi hamba-Nya yang bertawakal kepada-Nya.

Adapun tujuan kegiatan ini, agar anak-anak jalanan yang saat ini masih jauh dari agama bisa diajak kembali agar taat dan kembali ke jalan benar yang diridhai Allah. Sebab, hijrah sesungguhnya  (totalitas) butuh lingkungan baik. Artinya harus keluar dulu dari lingkungan kotor ke lingkungan yang bersih. Agar tujuan awal bisa terealisasi. Jangan sampai tujuan mewarnai, justru malah ikut terwarnai. (*)

Posting Komentar

0 Komentar