Subscribe Us

PEMUDA ASAL KENDARI BUAT APLIKASI VIDEO CONFERENCE GRATIS

Pemuda Asal Kendari, Guslin (kiri) bersama kawannya, Ahmad (kanan) dari Serang yang perlihatkan aplikasi LIQO. Foto: Ist. (sumber redesign foto: telisik.id)


Vivisualiterasi.com-" Alhamdulillah, semoga aplikasi ini dapat membantu untuk menjalani masa pandemi, dimana saat ini hampir semua dilakukan secara virtual, misalnya untuk meeting, live streaming dan beberapa kegunaan lainnya, semoga LIQO dapat menjadi alternatif, di samping gratis, LIQO juga bebas batasan waktu."

KENDARI, TELISIK.ID - Pertemuan jarak jauh atau virtual di masa pandemi telah menjadi kebiasaan baru masyarakat. Kini, ada aplikasi video conference yang dibuat oleh pemuda asal Kendari, Guslin Al Fikrah. 

Mau tahu lebih banyak tentang aplikasi tersebut? Berikut hasil wawancara Telisik.id dengan Guslin Al Fikrah, si pembuat aplikasi video conference yang diberi nama LIQO. 

Menurut Guslin, kata LIQO diambil dari bahasa arab yang bisa diartikan bertemu, pertemuan atau dalam bahasa kekiniannya meeting conference.

Saat ini, kata dia, aplikasi tersebut akan diupdate dengan versi 1.0.2  yang insya Allah akan segera diluncurkan. Dalam versi 1.0.2 ini LIQO telah bertransformasi bukan hanya sebagai video confrence,  tapi sudah menjadi  "social confrence", dimana seseorang bisa melakukan konfrensi dan dapat disaksikan oleh seluruh pengguna LIQO di Indonesia secara virtual dengan mode publik pada fitur LIQO.

Untuk konferensi dengan mode privat, pengguna bisa bergabung apabila diundang melalui link atau kode meeting yang dibagikan. Dengan Mode ini, pengguna LIQO memungkinkan bisa mengundang 100 orang yang dapat digunakan tanpa batasan waktu, tanpa iklan dan gratis saat mengadakan meeting video conference.

Sedangkan, kata dia, untuk mode publik, semua pengguna bisa melihat dan bergabung dalam konferensi atau meeting tanpa perlu diundang. Misalkan ketika seseorang ingin mengadakan agenda seperti kajian, pembelajaran online,  maka dengan mode publik pengguna LIQO, siapa saja yang membuka akan bisa bergabung cukup dengan mengklik orangnya.

Dengan begitu, ketika ada seribu orang yang menggunakan aplikasi LIQO, maka semua punya kesempatan yang sama untuk menyaksikan confrence atau agenda tersebut pada aplikasi.

Kedua fitur mode ini sangat bermanfaat ketika pengguna akan melakukan kajian, pembelajaran online dan banyak hal lainnya secara live yang nantinya dapat diikuti semua pengguna LIQO, sehingga diharapkan materi-materi dan keilmuan yang produktif dapat tersebar secara merata ke dalam aplikasi LIQO.

"Alhamdulillah, semoga aplikasi ini dapat membantu untuk menjalani masa pandemi, dimana saat ini hampir semua dilakukan secara virtual, misalnya untuk meeting, live streaming dan beberapa kegunaan lainnya, semoga LIQO dapat menjadi alternatif, di samping gratis, LIQO juga bebas batasan waktu," katanya kepada Telisik.id, Kamis malam (16/7/2020).

Untuk versi terbaru ini, Alumni Universitas Halu Oleo (UHO) ini melanjutkan, pihaknya telah menghilangkan iklan yang ada dalam aplikasi, sehingga pengguna (user) tidak akan terganggu dengan iklan-iklan yang bermunculan seperti yang terdapat pada aplikasi lain.

Sementara itu, kata dia, cara penggunaan aplikasi ini cukup mudah. Pertama-tama user bisa mengunduh aplikasinya melalui Play Store dengan menuliskan nama aplikasi LIQO. Setelah menginstal aplikasi, user bisa langsung membuka aplikasi dan melakukan registrasi atau ikut meeting jika sudah ada user lain yang telah membuat room meeting.

"Cukup mudah, tinggal download dan lakukan registrasi. Setelah itu, Anda sudah bisa menikmati meeting conference dengan nyaman tanpa gangguan batasan waktu dan tampilan iklan," ujarnya.

Meski bisa didapatkan secara gratis, aplikasi ini mencoba memberikan pelayanan yang baik. Penggunaan meeting video conference-nya tidak dibatasi waktu, sehingga pengguna LIQO tidak perlu bayar dengan berlangganan untuk menghilangkan batasan waktu layaknya beberapa aplikasi yang ada.

Melalui aplikasi LIQO, pengguna bisa melakukan live streaming ke media sosial seperti Youtube langsung melalui smartphone yang digunakan saat itu. Bahkan dalam aplikasi ini terdapat fitur low bandwith yang memungkinan sesorang dapat melakukan konferensi tanpa mengeluarkan banyak kuota.

"Developer aplikasinya hanya berdua saja, saya dan salah seorang teman yang ada di Serang namanya Ahmad. Kalau saya sebagai designer logo coloring dan UI (User Interface) sementara Ahmad sebagai software developer.

Alhamdulillah, saat ini sudah ada sekitar 1.800 lebih orang yang telah mendownload hanya dalam waktu kurang dari seminggu," jelasnya.Jika aplikasi ZOOM adalah buatan negara luar, maka LIQO merupakan hasil karya anak bangsa yang ingin berkontribusi untuk memberikan solusi bagi masyarakat dalam dunia digital.

Reporter: Fitrah Nugraha
Editor: Haerani Hambali
Sumber: telisik.id

Posting Komentar

0 Komentar