Subscribe Us

TWO STATE SOLUTION: BENTUK PENGKHIANATAN TERHADAP GAZA



#Popro (Pojok Propagandis)


Vivisualiterasi.com - Kondisi Gaza kini semakin memburuk. Zionis laknatullah terus meningkatkan serangan untuk mengosongkan Gaza. Sementara itu, aksi solidaritas yang telah dilakukan oleh beberapa negara, seperti Global March to Gaza dan Sumud Flotilla juga nampaknya tidak memberikan angin segar bagi para pejuang kemerdekaan Gaza.

Di sisi lain, solusi dua negara yang ditawarkan dan didukung oleh banyak pemimpin negara termasuk Indonesia makin memperjelas bahwasanya tidak ada negara yang benar-benar berdiri di sisi Gaza sehingga solusi yang ditawarkan adalah solusi yang dirasa aman meskipun itu tidak menyentuh akar permasalahan. Solusi dua negara juga bukanlah solusi yang dibutuhkan oleh para pejuang di Gaza, justru merupakan bentuk pengkhianatan. Terlebih karena solusi tersebut merupakan solusi yang ditawarkan oleh negara penjajah. Menyetujui solusi dua negara (two state solution) berarti mengakui legalitas penjarah wilayah Gaza secara brutal.

Akar masalah Gaza adalah penjajahan, genosida, dan agresi militer. Oleh karena itu, cara menyelesaikannya juga harus melibatkan kekuatan militer dari kaum muslimin, yaitu berupa mengirimkan tentara ke Gaza untuk jihad fisabilillah. 

Akan tetapi, perlu diketahui bahwasanya dibutuhkan institusi Khilafah untuk menjadi komando jihad. Dengan begitu, permasalahan Gaza dapat terselesaikan secara tuntas. Keamanan dan kesejahteraan umat pun juga akan terjamin karena keberadaan Khilafah sebagai perisai atau pelindung umat dapat menyatukan kekuatan umat Islam di seluruh dunia.[] Hasna Aulia Nurul Atqiya (Aktivis Dakwah Jogja)

Posting Komentar

0 Komentar