Subscribe Us

AKHIRI DUKA ROHINGYA!

Oleh Ayu Ummu Umar
(Aktivis Dakwah Nisa Morowali)

Vivisualiterasi.com-Deras hujan membasahi bumi
Mengusir jemu tapi tak dapat melenyapkan risau di hati
Kala netra ini masih melihat saudara seiman diuji
Terusir, terdiskriminasi, teraniaya, dan dikecam bertubi-tubi

Mereka adalah etnis Rohingya
Berpuluh tahun jauh dari kata merdeka
Kaum minoritas terpinggirkan tak berdaya
Dunia bungkam seolah tak ada apa-apa

Sungguh hati tak kuasa menahan rasa
Raga tak berdosa sering kali menerima siksa
Perempuan kehilangan kehormatan secara paksa
Sungguh ujian yang luar biasa

Bertahun-tahun hidup terlunta-lunta 
Meninggalkan tanah air yang tercinta
Berjuang untuk mencari suaka
Demi menyambung hidup di dunia fana

Tahun berganti tak jua menemukan titik terang
Tuduhan dan fitnah silih berganti menyerang
Etnismu menjadi kambing hitam di medsos mengundang perang
Kembali hati ini tersulut dan berang

Sungguh miris, kala anak-anak seusianya mengenyam pendidikan
Hidup dalam rumah yang nyaman tanpa beban
Tiap hari makan lahap dengan lauk penuh di pinggan
Hingga saat ini tak jua mereka rasakan

Tiap detik, menit, jam silih berganti
Menorehkan luka di hati 
Rasa berdosa kembali menyelimuti diri
Kala terlintas wajah-wajah polos menatap penuh arti

Duhai pemimpin negeri
Di manakah keadilan untuk saudara kami
Sungguh telah lenyap hati nurani
Teperdaya oleh kekuasaan yang tirani

Pintanya sungguh tak banyak
Hanya menginginkan pengakuan dari khalayak
Derita yang membekas meninggalkan jejak
Luka menganga perih dan terkoyak

Bilakah datang masa?
Membebaskan kaum tertindas tak berdosa
Tegaknya Khilafah adalah sebuah asa
Yang dijanjikan oleh Allah Sang Kuasa

Wahai Rabb yang jiwaku ada dalam genggaman-Nya
Aku bermunajat dengan segala pinta
Mencoba merayu Sang Pemilik semesta
Agar kiranya duka berakhir dari saudara kami tercinta

Morowali, 10 Januari 2024

Posting Komentar

0 Komentar