Subscribe Us

KETIKA MINTA IZIN LEBIH MUDAH DILAKUKAN UNTUK AGENDA DAKWAH

Oleh Abu Zaid

Vivisualiterasi.com-Dakwah itu waktunya panjang. Sepanjang hari, bulan, dan tahun, bahkan sampai mati. Karena itulah sangat mungkin muncul hal-hal manusiawi seperti lelah, bosan, gak semangat, dll. Di sinilah tantangannya. Apakah kita bisa istiqomah ataukah tidak. 

Sering kali kita lebih menggampangkan menolerir diri dalam aktivitas dakwah daripada bekerja. Sering kali begitu mudahnya kita tidak hadir dalam agenda dakwah hanya karena capek atau malas. Sementara pada saat yang sama untuk bekerja tetap semangat dan tak pernah mengeluh. Mengapa demikian?

Memang kenyataannya, dakwah tidak bisa memberikan reward dan punishment secara langsung. Pahala dan dosa, surga dan neraka kita dapat rasakan nanti di akhirat. Kita tak akan langsung merasakan sanksi saat lalai dari dakwah. Juga tak dapat imbalan bulanan gegara dakwah. Mungkin faktor ini yang membuat kita bermudah-mudahan. Capek sedikit saja langsung gak hadir.

Sementara bekerja hasilnya nyata dan langsung bisa dirasakan. Reward dan punishment-nya langsung. Jika kerja baik maka dapat gaji baik. Kalo gak kerja baik gaji gak baik, bahkan bisa dipecat. Mungkin inilah kita jadi gak berani minta izin ke bos meski badan meriang. Meski sangatlah penat. Bahkan dipanggil bos kapan saja kita siap meski di hari libur. 

Jika demikian adanya, maka ada problem dalam akidah kita. Sebab orang beriman pastinya sudah sangat kokoh dalam meyakini yang gaib.

Dalam surah Al-Baqarah Ayat 3 Allah berfirman:

ٱلَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِٱلْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَمِمَّا رَزَقْنَٰهُمْ يُنفِقُونَ

"(yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka."

Kunci keimanan adalah beriman kepada yang gaib. Termasuk pahala dan siksa serta surga dan neraka. Semua itu perkara gaib. Maka bagi orang beriman selalu berusaha semangat beramal saleh sebab yakin betul bahwa Allah Maha Melihat. Dan semua amal pasti dihisab. Termasuk amal dakwah. Sehingga selalu berusaha berdakwah sebaik-baiknya. Tak peduli capek, bosan, gak semangat, dll.

Pada saat yang sama dia juga semangat bekerja sebab itu juga wajib. Dengan berharap pada ridho Allah bukan sekadar gaji bulanan. Dan ketika berbenturan dua aktivitas ini, maka dia akan dengan mantap memilih berdasarkan prioritas secara syar'i. Tak akan berani bermudah-mudahan izin atau tak hadir dalam dakwah. Sebab baginya reward dan punishment di akhirat jauh lebih nyata dan dahsyat daripada sekadar gaji dari kantor.

Semoga Allah mudahkan kita istiqomah. Selamat berjuang Sobat.Elz[]

Posting Komentar

0 Komentar