Oleh: Nur Hayati
(Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya, Aktivis Dakwah Remaja)
Penggunaan lafadz basmalah ternyata memiliki tiga posisi yang agung, Guys.
Pertama, basmalah merupakan satu ayat dari surah an-Naml: 30-31, yakni ketika Nabi Sulaiman mengirim surat kepada Ratu Bilqis. Kedua, basmalah merupakan pembatas di antara surah-surah Al-Qur’an. Ketiga, basmalah merupakan bagian dari QS. al-Fatihah. Sebagaimana pendapat Imam Syafi’i dan Imam Ahmad. Selain itu, ada juga ulama yang mengatakan basmalah pada surah al-Fatihah ini sebagai pembatas seperti halnya surah-surah yang lain.
Dalam hal ini, para ulama mengambil faedah dalam menulis kitab-kitab mereka dengan memulai basmalah. Pertama, yaitu sebagai pengamalan meneladani bagaimana Allah memulai kitab-Nya yang mulia dengan ‘Bismillahirrohmaanirrohiim’. Kedua, yaitu sebagai pengamalan meneladani para nabi termasuk Rasulullah saw. dalam menulis surat kepada raja-raja di zaman beliau untuk berdakwah. Ketiga, sebagaimana yang disebutkan oleh Ibnu Katsir pada penjelasan tentang tafsir, “Bismillahirrohmaanirrohiim” dalam surah Al-Fatihah bahwa dianjurkan bagi setiap muslim untuk memulai kegiatan-kegiatan positifnya dengan menyebut basmalah atau tasmiyah.
Tasmiyah merupakan sebutan dari basmalah yang singkat, yakni “Bismillah”. Berbeda dengan basmalah yang pelafalannya menyebut dua asma Allah yang tergabung dalam satu sifat (ar-Rahman dan ar-Rahim), yakni “Bismillaahirrohmaanirrohiim”.
Di balik dua lafadz ini, ketika diucapkan dalam mengawali kegiatan memiliki dua makna yang mendalam, Guys. Pertama, ba lil isti’anah, yakni memohon pertolongan kepada Allah Swt. agar setiap aktivitas kita diberikan kemudahan oleh Allah. Kedua, ba lit tabarruk, yakni memohon keberkahan kepada Allah Swt., sehingga setiap aktivitas mendapatkan keberkahan dari-Nya. Subhanallah.
Berkah disebutkan maknanya, yaitu al-khairul katsir atau ‘annama fil khayra yang artinya kebaikan yang banyak, kebaikan yang selalu bertambah. Sebagai contoh, orang yang bekerja dengan gaji sebulan Rp1.000.000,- kemudian dia mempunyai tiga orang anak yang ketiganya masih bersekolah. Namun, dengan gaji yang seadanya tersebut mampu memenuhi kebutuhan keluarga baik pendidikan anak serta kebutuhan ekonomi lainnya. Hal ini tak lain dan tak bukan, karena keberkahan yang Allah berikan kepada orang tersebut. Meskipun terlihat sedikit, tapi tercukupi. Masya Allah, inilah esensi kebaikan yang selalu bertambah.
Di samping itu, dalam lafadz basmalah memiliki beberapa hikmah yang dapat kita petik nih, Guys. Pertama, ketika kita membaca basmalah kita akan terhindar dari sifat ujub terhadap diri kita. Sebab, sejatinya segala kebaikan yang ada pada diri kita adalah rahmat dari Allah. Kedua, memunculkan sifat tawakal, yakni ketika memulai pekerjaan dengan memohon pertolongan dan keberkahan hasilnya diserahkan kepada Allah. Ketiga, dengan membaca basmalah ini akan menimbulkan rasa syukur. Karena semua rahmat, hidayah, ilmu dan berbagai kenikmatan lainnya adalah semata-mata karena pemberian Allah Swt. Subhanallah, walhamdulillah.
Adapun momen yang dianjurkan untuk mengucapkan basmalah atau tasmiyah ini adalah di segala aktivitas positif kita, Guys. Mulai dari makan, minum, tidur, bepergian, berwudu, berpakaian, belajar, mengajar, melakukan hubungan suami isteri, dan sebagainya. Sebagaimana sabda Rasulullah saw, “Setiap perkara penting yang tidak dimulai dengan ‘bismillahirrohmanirrohim’, amalan tersebut terputus berkahnya.” (HR. Al-Khatib)
Masya Allah, begitu agungnya tasmiyah atau basmalah ini dalam kehidupan kita. So, yuk Guys kita amalkan dalam kehidupan kita! Supaya aktivitas-aktivitas yang kita lakukan bernilai ibadah di sisi Allah. Ganbate kudase, Guys![Irw]
0 Komentar