Subscribe Us

MEMBANGUN KEMBALI KEBANGKITAN PERADABAN ISLAM YANG AGUNG

Oleh: Miladiah Al-Qibthiyah
(Pegiat Literasi dan Media)

Berbagai persoalan telah mendera kehidupan umat, hampir tak ada yang tersisa, kecuali berbagai kisah sedih yang melengkapi perjalanan berat umat dari tahun ke tahun sejak hidup dalam sistem sekuler yang kian nyata bobrok, rusak dan merusak.

Umat begitu dalam merasakan hampir semua kebijakan rezim penguasa tidak pernah berpihak pada mereka. Sebutlah soal pertumbuhan ekonomi dan angka kemiskinan yang kondisinya selalu diklaim terus membaik. Nyatanya, semua hanya permainan angka-angka belaka. Tak ada hubungan antara naiknya angka pertumbuhan ekonomi dan turunnya angka kemiskinan dengan meningkatnya kondisi kesejahteraan masyarakat secara ril.

Bahkan yang dirasakan umat adalah betapa kondisi ekonomi terasa makin sulit. Kebutuhan hidup semakin mahal dan sangat sulit dijangkau, apalagi rakyat kecil. Belum lagi dengan kebijakan soal pajak, asuransi kesehatan dan ketengakerjaan, biaya pendidikan yang kian mahal, kenaikan berkala harga BBM dan listrik, serta kebijakan-kebijakan yang membuat rakyat tercekik.

Semua problematika yang terjadi sebenarnya berakar pada satu sebab, yakni penerapan sistem sekuler demokrasi yang meminggirkan peran Allah Swt. (agama Islam) dalam kehidupan dan negara, serta memberikan hak menetapkan hukum pada akal manusia yang serba kurang, lemah dan terbatas.

Umat mana pun pasti menginginkan sebuah keberkahan hidup. Mereka menginginkan hidup di alam yang tunduk pada Hukum Allah. Mereka menginginkan hidup aman bersama para ulama pewaris nabi-Nya dan pengemban dakwah yang menjadi perantara kebaikan dan jalan hidup yang lurus. 

Umat bahkan ingin hidup hingga memahami hakikat ajaran Islam yang benar, jauh dari makar pengarusan ide-ide moderasi Islam pesanan Barat yang hakekatnya merupakan upaya deideologisasi dan liberalisasi Islam melalui berbagai program. Padahal, ideologi Islamlah kunci utama kebangkitan Islam.

Mahabenar Allah dengan firman-Nya :

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آمَنُواْ وَاتَّقَواْ لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَاتٍ مِّنَ السَّمَاءِ وَالأَرْضِ وَلَـكِن كَذَّبُواْ فَأَخَذْنَاهُم بِمَا كَانُواْ يَكْسِبُونَ

“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri tersebut beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (Qs. Al-A’raf: 96)

Dan firman-Nya :

وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَعْمَى. قَالَ رَبِّ لِمَ حَشَرْتَنِي أَعْمَى وَقَدْ كُنْتُ بَصِيرًا. قَالَ كَذَلِكَ أَتَتْكَ آيَاتُنَا فَنَسِيتَهَا وَكَذَلِكَ الْيَوْمَ تُنْسَى

“Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta. Berkatalah ia: “Ya Tuhanku, mengapa Engkau menghimpunkan aku dalam keadaan buta, padahal aku dahulunya adalah seorang yang melihat?” Allah berfirman: “Demikianlah, telah datang kepadamu ayat-ayat Kami, maka kamu melupakannya, dan begitu (pula) pada hari ini kamu pun dilupakan". (QS. Thoha : 124-126)

Apa yang tengah dirasakan umat hingga saat ini membuat mereka semakin paham ke mana sesungguhnya arah rezim penguasa membawa kehidupan mereka. Perlawanan demi perlawanan dilakukan umat semata membela dan mempertahankan diri dari kezaliman kebijakan. Sesungguhnya ini adalah sinyal kuat dari umat untuk melakukan perubahan.

Perubahan yang dimaksud tentu bukan sekedar perubahan parsial pergantian rezim semata, akan tetapi sebuah perubahan yang mengarah pada perubahan sistem. Perubahan yang akan mengantar umat dari sistem sekuler demokrasi yang buruk menuju sistem Islam yang bersandar pada wahyu Allah.

Oleh sebab itu, sistem batil ini telah sampai pada masa dimana ia harus dicampakkan dari muka bumi. Umat Islam harus bersegera kembali menerapkan hukum-hukum Allah yang akan membawa keberkahan pada seluruh makhluk-Nya. 

Mewujudkan kebangkitan hakiki tidak bisa instan. Perlu upaya keras dan serius mengubah kondisi masyarakat menuju keadaan yang lebih baik. Kebangkitan di tengah masyarakat ini tentu dipengaruhi oleh sebuah ideologi yang sahih. Masyarakat yang bangkit akan membentuk sebuah bangsa yang bangkit pula, yaitu sebuah bangsa yang mampu merumuskan ideologi yang sahih sekaligus mengemban ideologi itu di dalam maupun di luar negeri.

Perubahan itu hanya bisa dilakukan dengan mendorong umat berjuang menegakkan institusi yang mampu menerapkan syariat Islam. Institusi itu adalah Khilafah 'ala manhaj kenabian. Sebuah kepemimpinan umum bagi kaum Muslim yang akan menerapkan syariat Islam dan mengemban dakwah ke seluruh penjuru dunia. Hingga umat Islam mampu tampil sebagai umat terbaik, memimpin peradaban cemerlang sekaligus menebar rahmat ke seluruh alam. Wallaahu a'lam bi ash-shawab.

Posting Komentar

0 Komentar