Subscribe Us

MENJADI MUSLIMAH SEJATI MENUJU KHAIRU UMMAH

Sumber Foto: VivisuaLove (Reporter)

Vivisualiterasi.com-Ahad, 9 Februari 2020 para tokoh Muslimah Bantul berkumpul dalam forum diskusi terbatas  yang bertajuk "Menjadi Muslimah Sejati Menuju Khairu Ummah".

Sebagai pemateri pertama, Ibu Titin Erliyanti, S.Pd memaparkan tentang simpul besar manusia serta mengajak umat beraqidah Islam secara benar, serta konsekuensi aqidah dan keimanan adalah taat kepada syariat Allah.

Dalam pemaparannya, Ibu Titin menjelaskan bahwa Islam mengatur tiga dimensi manusia, yaitu hablu minallah (hubungan manusia dengan Allah) seperti shalat, puasa, dan ibadah-ibadah mahdhah lainnya. Kedua, hablu min an-Naas (hubungan manusia dengan manusia lain) seperti pergaulan antara laki-laki dan perempuan, jual beli, muamalah, pendidikan, kesehatan, sistem sanksi, hingga politik pemerintahan dalam bernegara. Ketiga, hablu min an-Nafs (hubungan manusia dengan dirinya sendiri) seperti makan, minum, cara berpakaian, dll.

Sumber Foto: VivisuaLove (Reporter)

Keimanan terhadap Allah menjadikan pemenuhan tiga dimensi tersebut harus sesuai dengan tuntutan hukum syara'. Dan ketaatan seorang Muslim tidak boleh setengah-setengah. Pelaksanaan syariat Islam haruslah Kaffah.

Apakah kita mampu melaksanakan syariat secara Kaffah?

Pada bagian ini, pemateri kedua yaitu Ibu Alyna Tsalisa, S.P  menjelaskan bahwa syariat Islam yang mengatur hubungan manusia dengan Allah bisa dilaksanakan secara individual. Pun syariat yang mengatur hubungan manusia dengan dirinya sendiri. Hanya saja untuk syariat Islam yang mengatur hubungan manusia dengan manusia lain, tak bisa dilaksanakan secara individu. Seperti hukum qishash bagi pembunuh, rajam dan cambuk bagi pezina, potong tangan bagi pencuri, dll.

Sumber Foto: VivisuaLove (Reporter)

Untuk menerapkannya memerlukan sebuah institusi, yaitu sistem pemerintahan Islam (Khilafah). Khilafahlah yang mampu menerapkan syariat Islam secara Kaffah. Dan selama hukum-hukum pada dimensi 3 ini tidak dilaksanakan maka dosa akan terus mengalir pada seluruh umat Islam. Inilah yang disebut dosa "investasi".

Satu-satunya cara untuk melepaskan dosa tersebut adalah dengan dakwah berjamaah, yakni melakukan penyadaran di tengah-tengah umat untuk bersama-sama memperjuangkan sistem Islam sebagai solusi atas masalah multidimensi ini.

Alhamdulillah, acara yang dihadiri oleh puluhan tokoh Muslimah dari berbagai wilayah di Bantul berjalan lancar. Sekitar 70% dari peserta menyatakan dan tergerak hatinya untuk ikut berjuang mendakwahkan Islam Kaffah. Namun, sebelum terjun berinteraksi dengan masyarakat, mestinya perlu ada ilmu yang harus dituntut secara rutin.[v]

Posting Komentar

0 Komentar