Vivisualiterasi.com-Palu, 09/09/2019. Aliansi Mahasiswa Muslim Tadulako menggelar aksi solidaritas terkait pencabutan status mahasiswa (DO) Hikmah Sanggala berdasarkan keputusan Rektor IAIN Kendari, Sulawesi Tenggara. Puluhan mahasiswa melakukan aksi di depan kantor DPRD Provinsi Sulawesi Tengah yang tergabung dari beberapa Organisasi Mahasiswa di Kota Palu.
Pernyataan Sikap yang disampaikan oleh Yusli bahwa " Kasus Hikmah Sanggala bukan hanya urusan mahasiswa di Kota kendari, melainkan seluruh kaum muslimin karena yang di sampaikan oleh Hikmah Sanggala adalah dakwah islam yang mulia yang menjadikan dia di DO" Pungkasnya.
Beberapa perwakilan massa aksi juga diberikan kesempatan bertemu dengan salah satu Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Sulawesi Tengah untuk berdialog dan menerima pernyataan sikap aksi massa. Selain itu, Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Ibrahim A Hafid menemui massa aksi dan memberikan tanggapan.
"Selain kita di DPRD dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, juga ingin bisa mendorong agar tidak terjadi proses-proses kriminalisasi terhadap mahasiswa dan akan berkoordinasi kepada pihak-pihak kampus berkaitan dengan isu ini. Agar isu dikendari tidak berpindah di Sulawesi Tengah" tutur Ibrahim.
Aksi Solidaritas ini berjalan dengan baik dan damai hingga akhir.[SAN]
0 Komentar