Vivisualiterasi.com-Dikutip dari situs web kumparan.com bahwa Film The Santri telah merilis trailer perdananya pada Senin (9/9) di kanal YouTube NU Channel. Film garapan Livi Zheng ini merupakan hasil kerja sama dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Film ini rencananya rilis pada 22 Oktober 2019.
Namun The Santri sudah keburu menuai kritik dan respons penolakan dari berbagai kalangan. Tagar #BoikotFilmTheSantri pun bertengger di jajaran trending Indonesia di Twitter.
Terdapat beberapa alasan ramainya protes tehadap film The Santri. Salah satunya diketahui karena trailer film itu disebut tidak menampilkan kehidupan seorang santri yang sesungguhnya.
Gambaran mengenai kedekatan karakter dalam film The Santri yang ditampilkan di trailer dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai kehidupan di pondok pesantren.
Pemboikotan film The Santri kemudian ditanggapi oleh Ustaz Yusuf Mansur. Putri Yusuf Mansur, Wirda Mansur, menjadi salah satu pemeran utama film The Santri.
Yusuf Mansur mengunggah tangkapan layar dari tagar #BoikotFilmTheSantri yang trending di Twitter. Dalam keterangan unggahannya itu, Yusuf Mansur meminta doa dari seluruh masyarakat.
"Keren. Pasti jadi kebaikan. Salam dan doa untuk seluruh saudara-saudara dan kawan kawan di seluruh penjuru tanah air. Shalawatnya, istighfarnya, tasbihnya, jalanin terus ya. Plus sedekahnya. Salurkan ke orang-orang dan lingkungan terdekat. Banyak-banyak saya dan Wirda minta didoakan. Ntar kita bikin sekuel film sendiri. The Wirda. The Yusuf. The The yang lain," tulis Yusuf Mansur.
Dalam unggahan selanjutnya, pimpinan salah satu Pondok Pesantren di Kota Tangerang ini akhirnya menjawab dengan gamblang kritik dan pertanyaan warganet. Menjawab salah satu dari komentar warganet, Yusuf Mansur mengatakan segala kritik telah disampaikannya kepada pihak NU.
Perihal kritik kedekatan sang putri dengan Gus Azmi yang berperan dalam film The Santri, Yusuf Mansyur memastikan mereka tidak berpacaran. Yusuf Mansur mengatakan putrinya bisa menjaga diri dan sudah menunjukkan talentanya di usia yang masih muda.
"Tentang pacaran? Wirda enggak pacaran. Tentang putri saya? Wirda putri saya, yang saya sayangi banget, anak remaja multitalented, yang mestinya komunitas Islam seneng. Usia belum 18 buku sudah 4 yang terbit. Senantiasa jaga diri seukuran dirinya dan ilmunya," tulis Yusuf Mansur.
Meski begitu, komentar dan kritik dari warganet mengenai film ini masih terus bertambah. Di kanal YouTube NU Channel, beberapa warganet yang mengaku tahu kehidupan pondok pesantren merasa trailer film bisa menunjukkan pesan yang keliru mengenai santri.
"Santri yang sebenarnya tidak begini. Tidak ada adegan pacaran. Tidak saling bertemu yang bukan mahromnya," ujar Helia Assyahrasein.
"Jangan ditonton filmnya. Film ini merusak hakikat santri yang sesungguhnya," sahut Mariaulfa Ulfa.
"Ini santri di mana ya? Saya nyantri 6 tahun enggak boleh deket deket sama yang bukan mahrom," tambah Achsananda Yoganing.
Sumber: kumparan.com
Sumber: kumparan.com
0 Komentar