Vivisualiterasi.com-Diberitakan dari situs web kabar sosmed, Taliwang, jum’at pagi (11/9/2019) Pemkab Sumbawa Barat bersama seluruh elemen masyarakat mengadakan shalat istitsqa’, mohon ampun, bertaubat dan bermunajat mohon diturunkan hujan kepada ALLAH SWT.
Adapun khutbah pada shalat istitsqa' disampaikan oleh Al Mukarram Al Ustadz M Ja’far Yusuf Rahimahullah, ketua Baznas KSB:
“Kadang kita merasa phobia terhadap kalimat Tauhid, ketika berkibar bendera Laailaaha illaallaah dianggap teroris, dianggap penghianat bangsa. Padahal mereka yang setia kepada NKRI. Sementara bendera bintang kejora berkibar kita hanya menganggap kerusuhan sosial padahal mereka makar”
Dalam pesannya, Al Ustadz Ja’far, begitu panggilan beliau, menyampaikan bahwa kita hidup dan mati di atas kalimat Tauhid Laa ilaaha illaallaah. Oleh sebab itu tidak perlu takut dengan bendera Tauhid. Karena mereka yang mengingatkan bendera Tauhid adalah justru penjaga negeri ini, mereka bukan teroris, justru pemerintah harus menindak tegas pengibar bendera bintang kejora. Beliau juga mengkritik UU PKS yang melegalkan L63T. Karena ini adalah makar yang sebenarnya.
Acara ini dihadiri pula oleh Dandim 1608 Sumbawa Barat, Kapoltes Sumbawa Barat, Bupati dan Wabup KSB, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan Unsur Pimpinan Daerah se-KSB.[Ran]
0 Komentar