Subscribe Us

KITA MERAYAKAN IDUL FITRI DENGAN GEMBIRA, PALESTINA MERAYAKANNYA DENGAN KESEDIHAN

Oleh Muh. Ilang Asy Syahid
(Kontributor Vivisualiterasi Media)


Vivisualiterasi.com-Idul fitri adalah momentum yang ditunggu-tunggu umat Islam setelah berpuasa sebulan penuh di Bulan Ramadan yang penuh berkah. Pada saat itu seluruh umat Islam di dunia bersuka-cita, mereka pulang kampung bersalam-salaman dengan keluarga tercinta. Semua bersuka ria pada saat itu, tetapi tidak dengan Palestina. Mereka merayakan idul fitri dengan tangisan kezaliman para  kaum kafir laknatullah Israel. Di hari umat Islam seharusnya bersenang-senang tetapi rakyat Palestina sama sekali  tidak merayakannya dengan suka ria. Anak-anak kita bersenang-senang dengan baju baru, tetapi anak-anak mereka di Palestina tidak. Sekecil itu sudah merasakan kezaliman yang luar biasa.

Di mana bangsa Indonesia? Yang 80% penduduk atau rakyatnya adalah umat Islam? Kemana mereka saat ada umat Islam yang terzalimi? Apakah yang mereka maksud telah membantu, yaitu dengan memberikan obat-obatan pada rakyat Palestine? Itukah yang mereka maksudkan?

Padahal sejatinya, memberikan obat-obatan pada rakyat Palestina itu  sama saja menambah luka mereka, dalam artian ikut menzalimi rakyat Palestina.
Bagaimana mungkin mereka katakan mengobati tetapi membiarkan luka itu kembali perih? Mereka berikan obat tapi di sisi lain mereka membiarkan para kaum kafir Israel melukai mereka kembali. Itu sama saja bohong!

Di mana para penguasa negeri muslim berada? Mengapa semua terdiam? Apakah karena rakyat Palestina bukan bagian dari mereka? Bukan rakyat tempat mereka tinggal?

Ternyata semua itu karena ikatan nasionalisme. Ikatan itu muncul hanya pada saat ketika sebuah negara dijajah. Ketika telah aman dari musuh maka ikatan itu kembali hilang. itulah sebabnya Palestina dijajah, mereka abaikan, karena rakyat Palestina bukan bagian dari mereka.

Seharusnya jika ada niat memberi bantuan pada rakyat Palestina, bukan hanya sekedar mengobati luka mereka tetapi juga harus dipastikan bahwa mereka tidak akan terluka lagi. Maksudnya, membebaskan mereka dari penjajahan tersebut. Itulah yang dimaksud dengan memberi bantuan yang sempurna. Tapi karena ikatan nasionalisme, umat Islam tidak lagi satu pemikiran, perasaan serta peraturan.

Seharusnya, ketika ada umat Islam yang terzalimi, kita semua harus merasakan juga karena umat Islam harus mempunyai perasaan yang sama seperti yang satu tubuh. Tapi sekarang, itu semua hilang akibat ikatan nasionalisme, bukan lagi ikatan ukhuwah Islamiyah.

Kita Butuh Khilafah

Hanya Khilafah-lah yang akan membebaskan Palestina. Khilafah pula yang akan membebaskan umat Islam dari kezaliman kaum kafirin dan hanya Khilafah-lah satu-satunya sistem yang bisa menyatukan umat Islam di seluruh dunia. Khilafah pula akan merubah dunia yang menerapkan sistem kufur, menjadi hanya menerapkan ideologi yang berdasarkan Al-Qur'an dan hadis secara totalitas.

Doa untuk Saudara-saudara kita di Palestina

Ya Allah yang Mahaagung lagi Mahamulia,
Sesunggunya Engkau melihat apa yang ada di langit dan di bumi, Ya Allah,

Ya Allah, Engkau melihat bagaimana kaum kafir memperlakukan umat Islam,  Ya Allah, berikanlah kami ketabahan, jadikanlah kami muslim yang tangguh,

Ya Allah, selamatkan kami dari kezaliman, penjajahan, serta eksploitasi,
Ya Allah, keluarkan kami dari  kapitalisme demokrasi, serta tumbangkan sistem kufur tersebut,
Ya Allah tolonglah kami dengan tegaknya kembali daulah Khilafah Islamiyyah ala minhaj nubuwah Ya Allah,
Ya Allah, sesunggunya Engkau lebih mengetahui betapa tidak layaknya sistem kapitalisme demokrasi mengatur kami, ya Allah,
Ya Allah, tumbangkan para penguasa yang menjadi budak-budak imperialisme,
Ya Allah, zat yang Mahatinggi Mahamulia dan terpuji, hanya pada Engkau kami memohon pertolongan, dan hanya engkau satu-satunya yang dapat menolong kami, kabulkan permohonan kami yang terzalimi, ya Allah
Aamiin

Wallahua'lam bish-shawab.[AR]

Posting Komentar

0 Komentar