Subscribe Us

KEMENANGAN OMONG KOSONG! NYATANYA TETAP TERJAJAH!

Oleh Febryanti Anugrah Putri
(Kontributor Vivisualiterasi Media)


Vivisualiterasi.com-Ketika bagian dunia telah sakit akibat penjajahan yang berkepanjangan, segala penjuru dunia beramai-ramai menunjukkan aksi kepeduliannya atas rasa  kemanusiaan. Saudara muslim di gaza palestina dibantai hingga mereka kehilangan keluarga dan tempat berlindung dari suara gemuruh bom dan kejaran peluru yang setiap saat siap menerka mereka dengan cara yang brutal.

Palestina tidak akan pernah berhenti menjadi sasaran kebiadaban Israel dan juga negara sekutunya seperti Uni Eropa dan Amerika Serikat. Memang mereka tidak memerangi secara langsung tapi mereka memberikan dukungan berupa kebijakan dan pendanaan terhadap Israel dalam memerangi Palestina.

CNN Indonesia mengungkapkan, bentrok antara polisi Israel dan warga Palestina kembali pecah di kompleks Masjid Al-Aqsa pada Jum’at (21/5), hanya beberapa jam setelah kesepakatan gencana senjata dengan Hamas tercapai. Juru bicara kepolisian Israel, Micky Rosenfeld mengatakan bahwa bentrokan bermula ketika warga palestina melempari petugas dengan batu dan memulai “kericuhan”.

Bentrokan ini terjadi tak lama setelah Israel dan kelompok di Jalur Gaza, termasuk Hamas menyepakati gencatan senjata usai saling serang selama sebelas hari belakangan hingga menewaskan ratusan warga. Hamas menyatakan bahwa salah satu persyaratan gencatan senjata itu adalah jaminan keamanan di kompleks Mesjid Al-Aqsa.

Sesaat setelah gencatan senjata itu tercapai, Hamas dan sejumlah milisi di jalur Gaza pun menyatakan bahwa mereka tetap bersiaga jika sewaktu-waktu Israel kembali meluncurkan serangan. Mereka juga mendesak Israel berhenti melakukan kekerasan terhadap penduduk Palestina di Yerusalem.

“Memang benar pertempuran berakhir, tapi seluruh dunia harus mengetahui bahwa kami masih bersiaga dan kami akan terus meningkatkan kemampuan untuk melawan,” kata anggota Biro Politik Hamas, Ezzat El-Reshiq.

Apakah Palestina sudah menang? Apakah Palestina sudah terbebaskan dari penjajahan Israel? Apakah aksi kepedulian ini akan terus ada hingga palestina benar-benar aman? Jika mengamati track record siklus perkembangan Palestina dari tahun ke tahun, mungkin saat ini Israel mendengarkan larangan gencatan senjata dari aksi kepedulian masyarakat dari segala penjuru dunia.

Palestina hanya baru sekedar menang, tapi belum merdeka sepenuhnya. Sesungguhnya kemenangan sejati adalah ketika Baitul Maqdis itu sudah kembali di tangan kaum muslim. Jangan terlena dengan kemenangan saat ini, karena kita harus ingat, Israel tidak akan pernah tinggal diam dalam situasi seperti ini, mereka akan kembali menyusun strategi baru. Biasanya dia akan kembali melanggar perjanjian damai dan menyerang secara mendadak saudara kita yang ada di Palestina.

Sebenarnya secara umum, Palestina sudah merdeka. Hal ini ditunjukkan dengan proklamasi rakyat palestina yang dilakukan hampir 33 tahun yang lalu, proklamasi Palestina ini dinyatakan sendiri oleh Yasser Arafat, selaku Ketua Organisasi Pembebasan Palestina di Aljir, Aljazair. Idealnya, setelah sebuah bangsa menyatakan kemerdekaan, penjajahan sudah lenyap.

Namun faktanya yang terjadi pada Palestina, tidak ada keadaan ideal. Kemerdekaan ini pun sudah diakui lebih dari 135 negara yang tergabung dalam PBB, yang jika ditotalkan berarti sebesar lebih dari 82% penduduk sudah mengakuinya. Meski masih ada 50 negara yang masih bersikukuh untuk tidak mengakui Palestina sebagai negara merdeka. 

Konflik berkepanjangan ini mungkin tidak akan selesai hingga pada satu titik saja. Faktanya, negara bangsa gagal melindungi palestina dari pendudukan,negara arab yang lebih memperdulikan kekuasaannya lebih memilih diam melihat kaum muslimin di palestina. Kita juga tidak boleh terlalu berharap pada PBB. Justru PBB adalah organisasi yang memberikan pengakuan atas Israel.

Sudah jelas tidak ada keamanan dan jaminan dalam sistem buatan manusia karna sejatinya manusia lebih mementingkan keperluan pribadinya dalam menjalankan politik tidak peduli apa yang terjadi kepada masyarakatnya yang mereka tau bagaimana mencari keuntungan yang menguntungkan dirinya saja.

Maka dari itu kita perlu membuka mata dan fikiran agar sistem Islam bangkit dan berjaya di seluruh penjuru dunia, seperti dalam catatan sejarah dunia satu-satunya negara yang terbukti dapat melindungi dan menjamin Palestina dan negara-negara lain adalah Khilafah Islamiyah. Awal terjajahnya Palestina adalah runtuhnya sistem Khilafah Islamiyah.

Karena di Palestina banyak sekali warisan Islam harus dijaga, dahulu Khilafah memimpin 1,5 miliar kaum muslimin di seluruh dunia untuk berjihad ke Palestina. Khilafah akan melindungi seluruh wilayah kaum muslimin dari penjajahan. Maka saat itu Yahudi Israel akan kembali dikalahkan seperti peristiwa Yahudi Qainuqa, Quraidhah dan Khaibar.

“Perumpamaan orang-orang yang beriman dalam hal saling mengasihi, mencintai, dan menyayangi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuh akan ikut merasakan sakitnya." (HR. Bukhari)

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

"Dan orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan rela kepadamu (Muhammad) sebelum engkau mengikuti agama mereka. Katakanlah, Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang sebenarnya). Dan jika engkau mengikuti keinginan mereka setelah ilmu (kebenaran) sampai kepadamu, tidak akan ada bagimu pelindung dan penolong dari Allah." (QS. al-Baqarah: 120)

Wallahua'lam bish-shawab.(DFT)

Posting Komentar

0 Komentar