Subscribe Us

KEBENARAN DIMENANGKAN DI SEPANJANG ZAMAN

Oleh Syahdan Syarif
(Aktivis Dakwah Sabulakoa)


Vivisualiterasi.com-Ketika iblis diperintahkan sujud kepada Adam as, ia enggan untuk sujud karena sombong dan dengki. Maka Allah mengusir mereka dari surga.

Sejak itu, iblis bersumpah akan menyesatkan Adam dan keturunannya hingga akhir zaman. Maka iblis membisikkan kepada Adam untuk memakan buah terlarang, hingga Adam as diturunkan ke bumi.

Episode Adam dan iblis atau setan berlanjut hingga akhir zaman. Kita mengenal Hizbussyaitan dan Hizbullah. Tentara Syaitan, tentara Allah. Banyak dalam Al-Qur'an kisah tentang ini yang mesti dipetik ibrohnya.

Kita diceritakan bagaimana kekejian raja Namrud, yang melemparkan Ibrahim as ke atas tumpukan api merah menyala. Hingga Allah mengirimkan seekor nyamuk untuk mengakhiri kesombongan raja Namrud.

Kita diceritakan bagaimana kesombongan raja Fir'aun yang mengaku Tuhan. Membunuh semua bayi laki-laki demi melanggengkan keangkuhannya. Hingga Allah menenggelamkan ia dan balatentaranya di dasar laut merah, pasca menyelamatkan nabi Musa as.

Kita juga diceritakan bagaimana penentangan dakwah Muhammad shallallahu alaihi wasallam oleh kafir Quraisy, yang mencoba membunuh Nabi dikala turunnya perintah hijrah. Lagi-lagi Allah memenangkan Islam dan Muhammad saw hingga menaklukkan kota Makkah.

Sekarang juga begitu, para pejuang kesesatan mereka sedang mengendalikan dunia, membuat pandangan hidup baru, dan menjauhkan muslimin dari pandangan hidup Islam. Mereka memecah-belah kaum muslimin dengan menghembuskan slogan Nasionalisme, hingga kaum muslimin terpecah menjadi 56 negara kecil bagai anak ayam kehilangan induknya.

Ekonomi yang berdasarkan kapitalisme, bagaimana modal yang sedikit mendapatkan keuntungan yang sebanyak-banyaknya, dari slogan ini melahirkan yang kaya makin kaya, sebaliknya yang miskin makin melarat.  

Kerusakan di segala lini kehidupan, dari hukum yang tumpul ke atas tajam ke bawah, kebijakan yang berpihak kepada para pemodal dan berpaling dari rakyat, kehidupan sosial yang hedonis, pendidikan yang matearilistik, kekayaan negeri diberikan pada pihak Asing dan Aseng, free sex dan masih banyak deretan kerusakan lainnya akibat diterapkan ideologi Sekularisme-Kapitalisme. Ini semua terjadi terjadi akibat runtuhnya Daulah Khilafah, perisai umat Islam. 

Maka ibroh yang bisa kita ambil bahwa setiap masa pasti selalu ada pejuang kebenaran, dan pejuang kesesatan juga pasti ada. Walaupun mereka sudah tersesat di jalan kesesatannya sendiri. Mereka menghabiskan waktu, tenaga, dan seluruh pemikirannya dicurahkan demi tegaknya kesesatan, pejuang kebenaran pun jua begitu. 

Ibrohnya, para pelaku kesesatan selalu berumur pendek dan mengalami kekalahan yang nyata. Sedangkan pejuang kebenaran pasti dimenangkan menggores tinta emas sepanjang sejarah dunia. 

Buruknya sistem Demokrasi Kapitalisme telah menggerogoti dirinya sendiri, umurnya tidak lagi panjang, akan segera roboh dan hancur. Umat telah sadar dengan kebobrokan sistem ini, umat telah sadar bahwa sekarang adalah kondisi yang tidak ideal, maka perlu ada suatu rancangan untuk menghadirkan kondisi yang benar-benar ideal.

Maka kondisi yang benar-benar ideal adalah dikembalikannya hukum Allah yang diterapkan di tengah-tengah kita melalui Daulah Khilafah ala manhaj kenabian.

Para ulama telah berijma' mengenai wajibnya mendirikan Khilafah, bahkan Khilafah menjadi mahkota kewajiban, artinya kewajiban yang lain tidak bisa dilaksanakan tanpa adanya institusi Khilafah.

Karena itu, kunci untuk dimenangkan, sebagaimana dimenangkannya Ibrahim as, Musa as, dan Muhammad saw, yaitu dengan mencampakkan akar dari penyebab semua kerusakan ini yakni ideologi dan sistem Sekuler-Kapitalisme. Berikutnya, terapkan ideologi dan sistem yang telah Allah Swt turunkan. Itulah ideologi dan sistem Islam. Dengan kata lain, terapkan syariah Islam secara kaffah dalam semua aspek kehidupan. Wallahu a'lam bish-shawab.

Posting Komentar

0 Komentar